• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry)


SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Sarkowi V Zahry, meminta kepada Gubernur, Bupati maupun Walikota memperhatikan pendidikan atau kelanjutan pendidikan anak-anak yatim di Kaltim yang orang tuanya meninggal dunia akibat pandemi Covid-19.

Menurut politisi Golkar tersebut, Pendidikan merupakan hak warga negara yang dijamin Undang-undang, jangan sampai dengan keadaan anak anak yatim selanjutnya membuat mereka kehilangan kesempatan belajarnya.

"Pendidikan itu fase memperbaiki kehidupan dan masa depan. Dengan kehilangan pendidikan, maka bisa kehilangan peningkatan kehidupannya. Masa depan anak anak itu tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini.

Untuk itu sambung Sarkowi, kepala daerah di Kaltim perlu mempunyai kepekaan soal ini dan mempunyai good will mewujudkannya. Dengan demikian, berikutnya tinggal pendataan serta update data para anak yatim yang ada di wilayahnya.

"Secara teknis Gubernur, Bupati atau Walikota bisa juga berkoordinasi menyampaikan usulan yang sama kepada pemerintah pusat," kata Sarkowi sembari mencontohkan minggu lalu di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar ada warga yang meninggal namanya Budi Catur akibat Covid yang meninggalkan tiga anak usia SD, TK dan usia dua tahun.

Apalagi di seiring peringatan hari kemerdekaan RI tahun ini, lanjut Sarkowi merupakan momentum penting dan sangat tepat menunjukkan semangat bahwa negara dengan struktur pemerintahan dan aparatnya hadir di tengah tengah persoalan rakyatnya termasuk yang memerlukan keberlanjutan pendidikan.

"Anggaran negara atau daerah itu dari rakyat, selayaknya kembali dan dimanfaatkan untuk rakyat," tegas pimpinan Fraksi Golkar DPRD Kaltim ini. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top