(Foto bersama usai pertemuan diruang Banmus DPRD Kukar)


TENGGARONG (Kutairaya.com) - DPRD Kukar dan Pemkab Kukar sepakat tetap komitmen dalam pembangunan SPN di Jonggon Kukar.

Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang pembangunan infrastruktur Kukar dipimpin Wakil Ketua III DPRD Kukar Siswo Cahyono didampingi Ketua Komisi III Andi Faisal, dihadiri Sekda Kukar Sunggono bersama OPD terkait dan perwakilan Polda Kaltim, satuan Brimob, prajurit Yon Armed Jembayan dan perwakilan Polres Kukar, berlangsung di ruang Banmus Kamis (15/7) siang.

Dalam RDP tersebut selain membahas pembangunan SPN juga membahas lahan untuk pembangunan Satuan Brimob di Kukar serta keinginan perbaikan sarana dan prasarana gedung dan asrama prajurit Yon Armed 18/105 Jembayan Kukar.

Sekda Pemkab Kukar Sunggono mengatakan, pembangunan SPN memerlukan anggaran sekitar Rp 363 miliar dan komitmen Pemkab Kukar bisa dilihat selama 4 tahun proses pembangunan sejak 2017 anggaran yang sudah kita alokasikan sekitar Rp 171,5 miliar atau sudah mencapai 47,25 persen jadi sudah jelas Pemkab Kukar dalam menyikapi komitmen terhadap pembangunan SPN.

"Kendala saat ini penyediaan air bersih di lokasi SPN, kita juga sudah bahas dengan OPD terkait memerlukan biaya sekitar Rp 58 miliar dengan asumsi kita langsung ambil air baku dari sungai Mahakam karena hingga kini instalasi air di sekitar SPN belum sampai di Desa Jonggon hanya baru sampai di pemukiman Toraja atau dengan alternatif lain memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar SPN, " terangnya.

Untuk lahan pembangunan Brimob di Kukar lanjutnya, kami akan bahas lokasi untuk pembangunannya karena sebelumnya Brimob juga sudah bersurat kepada Pemkab Kukar terkait lahan, kemudian untuk perbaikan sarana dan prasarana gedung dan asrama prajurit Yon Armed Jembayan kami juga akan upayakan namun bertahap.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kukar Andi Faisal mengaku, DPRD Kukar mendukung penuh pembangunan Satuan Brimob di Kukar dan berharap dibangun dilahan dekat lokasi SPN, mengingat lahan disana sebagian masih bisa di fungsikan tentu di lokasi ini kedepan bisa menjadi perputaran ekonomi masyarakat sekitar SPN.

"Sedangkan untuk bangunan gedung dan asrama prajurit Yon Armed Jembayan sudah selayaknya direnovasi mengingat saat ini kondisinya sangat memperihatinkan untuk itu kita dorong renovasinya namun bertahap sesuai kemampuan keuangan kita, " pungkasnya. (one/adv)