Ditengah sorotan terhadap Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu (FPMLK) terkait system penjaringan anggota pengurus forum ditingkat desa, yang dinilai tak transparan.

Kiprah dan sepak terjang FPMLK selama ini telah memberikan kontribusi besarterhadap kemajuan pembangunan di Kecamatan Loa Kulu. Ini tak lepas dari komitmen fie yang diterima FPMLK atas produksi batubara salah satu perusahaan tambang batubara di Loa Kulu lima tahun lalu.

Para kepala desa di Kecamatan Loa Kulu tak menampik, bahwa keberadaan FPMLK telah membantu proses pembangunan ditingkat desa, ditengah kondisi keuangan ADD di Kukar yang difisit.

"Berbagai kegiatan pembangunan dilakukan di desa kami, dan ini berkat FPMLK, baik pembangunan jalan, tempat ibadah, pendidikan maupun kegiatan social lainnya. Setiap kegiatan Forum selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa," kata Kepala Desa Jembayan, Syamsu Arjali, saat pertemuan antara Aliansi Peserta Penjaring dengan FPMLK yang difasilitasi Komisi I DPRD Kukar, Rabu (21/9).

Perwakilan Camat Loa Kulu H Khairuni pun menyatakan bahwa FPMLK adalah organisasi bukan abal abal, sepak terjangnya dalam proses pembangunan di Loa Kulu sudah dirasakan masyarakat.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kukar Jumarin Tripada memberikan apresiasi terhadap FPMLK yang selama ini telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di kecamatan tersebut. Organisasi seperti itu hendaknya menjadi contoh untuk di kecamatan lainnya di Kukar, sehingga kemajuan pembangunan benar benar nantinya dapat dirasakan masyarakat Kutai Kartanegara. (boy)