• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kunjungan wisatawan ke Pulau Kumala semain meningkat. Hampir setiap akhir pecan, warga dari berbagai daerah di Kalimantan Timur "menyemut" untuk berkunjung ke Pulau Kumala.

Pulau Kumala menjadi daya tarik bagi warga, karena untuk ke Pulau Kumala tak lain menyeberang menggunakan kapal, tapi cukup berjalan melalui Jembatan Reporepo yang telah diresmikan Bupati Rita Widyasari akhir bulan lalu.
Dengan biaya tiket yang sangat terjangkau, warga bisa menikmati keindahan Pulau Kumala. Meski diakui sejumlah wahana permainan belum jalan, namun ribuan warga datang dari berbagai daerah untuk ke Pulau Kumala.

"Kita berlibur bersama keluarga menikmati indahnya Pulau Kumala, dan merasakan melewati Jembatan Repo repo ini," kata salah seorang pengunjung yang mengaku dari Kutai Timur, Minggu (3/4) lalu.

Untuk diketahui harga tiket masuk Pulau Kumala hanya Rp7 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak anak, hal ini berdasarkan SK Bupati Kukar Nomor 151/SK-BUP/HK/2016 tertanggal 23 Maret 2016 Tentang Pemanfaatan Kawasan Wisata Pulau Kumala.

Pantaun media ini pada Minggu kemarin, ribuan pengunjung berjubel untuk antri tiket masuk.

"Tiket kita buka sampai jam 17.00 Wita sore, kalau Pulau Kumala ditutup pukul 18.00 Wita,"kata Ilmi petugas dari Dinas Pendapatan Daerah Kukar.

Dikatakannya bahwa kunjungan wisatawan sangat ramai ketika hari Sabtu dan Minggu, sementara untuk hari biasa tetap ada pengunjung tetapi tidak seramai saat akhir pecan.”Beberapa minggu lalu penjualan tiket tembus Rp41 juta. Kalau Sabtu (2/4) kemarin penjualan tiket hanya kisaran Rp14 jutaan,” katanya.

PARKIR MOBIL TAK LAYAK
Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pulau Kumala sepertinya tak dibarengi dengan niatan Pemerintah Kutai Kartanegara melalui Dinas Perhubungan untuk menyiapkan lahan parkir yang layak. Sudah beberapa pecan ini, terutama di akhir pecan ribuan pengunjung datang dari berbagai daerah untuk berlibur dan rekreasi bersama keluarga di Pulau Kumala.

Namun sayang, saking banyak pengunjung parkir roda empat tak tertata dengan baik, karena menggunakan badan jalan dikawasan KH Ahmad Muksin Tenggarong.
Wakil Ketua KNPI Kukar Tohari menilai, Pemkab Kukar melalui Dinas Perhubungan tidak melakukan langkah antisipasi terhadap melonjaknya kunjungan wisatawan.

"Parkir tidak ada, padahal kunjungan wisatawan ribuan orang. Mereka yang menggunakan mobil banyak yang parkir dipinggir jalan. Harusnya Pemerintah menyiapkan parkir kendaraan yang layak, apalagi mereka parkir kan juga ditarik retribusi, lantas retribusinya itu masuk kemana.?" Kata Tohari. (boy)

Pasang Iklan
Top