• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Komunitas Motor Kutai Kartanegara melalui Ketuanya Eka Syahrian Nur. Berencana menggelar Safety Riding ke sekolah-sekolah.

Melalui keanggotaanya yang terdiri dari Centrong EBC, YROI Kukar Chafter, YR15CI Tenggarong, One Squad, KNC Tenggarong, YMCI, KRKC, KTC, ATCK, SOCK, SCKR, BYONIC. YVCI, JKRC, Kraker Tenggarong, Grandong serta KMT. Mereka siap mendukung program aman dan tertib berkendara berikut berlalulintas.

Hal tersebut didukung positif Ketua KONI Kukar Ria Handayani yang juga merupakan pembina Komunitas Motor Kutai Kartanegara.

Tujuan safety riding itu sendiri untuk memberikan pelatihan-pelatihan disekolah perihal tertib berkendara sekaligus tertib berlalulintas tersebut.

"Bahkan dari situ nantinya bisa jadi, muncul bakat-bakat baru untuk atlet balap motor Kabupaten Kutai Kartanegara,"ujarnya.

Adapun Safety Riding sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek. Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.

Termasuk kesiapan berkendara yang diperlukan, diantaranya Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya. Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.

Pelatihan praktek Safety Riding yang diajarkan yakni teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.

Teknik "slalom" dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya. Teknik berjalan di lintasan ala "bumpy-road" , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.

Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah. Hal itu perlu ditunjang dengan perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding. (khan)

Pasang Iklan
Top