• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Disdik) Kukar Ida Wahyu Sayekti memastikan, hingga akhir tahun 2015 jumlah warga Kukar yang buta aksara mencapai 5.101 orang.

Warga buta aksara paling banyak ditemukan di Kecamatan Tenggarong hingga mencapai 566 orang, disusul Tenggarong Seberang 545 orang, Loa Kulu 468 orang dan Kota Bangun 446 orang.

Jika dikelompokkan berdasarkan usia, maka warga buta aksara ini didominasi umur 45 tahun ke atas dengan jumlah 3.510 orang dan umur 30-45 tahun sebanyak 1.111 orang. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Disdik) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pendataan terhadap warga buta aksara di Kukar.

"Data kami lebih akurat, kalau BPS hanya sistem sampel. Setelah dicek di lapangan masih ada (buta aksara), sistem sampel hanya sampai kabupaten, akhirnya cuma estimasi atau perkiraan yang diperoleh," ujarnya.

Sedangkan pendataan yang dilaksanakan PNFI menyasar sampai ke kecamatan. “Kami menyingkronkan data dengan BPS, hasilnya tidak jauh berbeda dengan data mereka,” imbuhnya.

Persentase warga buta aksara mencapai 0,5 persen. Artinya, jumlah ini masih dalam kategori zero buta aksara.

"Angka 3 persen pun sudah bisa dikatakan zero buta aksara karena selamanya angka buta aksara tidak akan tuntas karena di sini pendatangnya banyak, perpindahan antar provinsi atau antar kabupaten. Makanya kenapa buta aksara ada terus,"pungkasnya. (zaf)

Pasang Iklan
Top