Ketua DPRD Kukar Salehudin SSos, Sfil berharap momentum Ramadhan ini dijadikan sebagai bulan islah, bulan saling memaafkan, bulan intropeksi dan bulan persatuan.

Hal ini mensikapi kondisi kebangsaan dalam 6 bulan terakhir imbas dari pelaksanaan pilkada DKI yang hawa panasnya sampai ke daerah lainnya termasuk Kukar.

"Saya menghimbau agar polemik pasca pilkada DKI khususnya pasca vonis terhadap BTP di hentikan. Sudah saatnya kita sudahi konflik yang berkepanjangan dan tidak produktif bagi bangsa dan negara, saatnya kita kembali merajut persatuan membangun bangsa dan negara ini kembali. Semua fihak harus mulai menahan diri untuk tidak saling menghujat, menjelekan, mengecilkan kelompok lainnya, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadhan, "ungkapnya.

Ketika didesak apa resolusi konflik terkait yang bisa ditawarkan kepada pemerintah, sekretaris partai Golkar Kukar ini menegaskan perlunya dialog nasional dengan menghadirkan para tokoh nasional, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan fihak lainnya. Dalam dialog tersebut harus dihadirkan suasana saling memahami, kebesaran hati untuk saling mamaafkan, tegas saleh lagi.

Selanjutnya politisi asal dapil 6 ini menyampaikan ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa.

"Saya selaku pribadi dan pimpinan DPRD memohon maaf atas segala kekurangan; doakan kami untuk terus memperbaiki. Semoga kita semua dapat meraih gelar sebagai manusia yang bertaqwa dibulan suci ini," tutup Salehudin. (boy)