Saat reses yang dilakukan beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Kukar Salehudin mendapat aduan dan keluhan dari masyarakat, terutama pada guru bantu/honorer. Sebab, andil guru honorer juga turut serta dalam memajukan pendidikan di Kukar, sehingga kesejahteraannya juga perlu diperhatikan oleh pemerintah.


"Kita akan sampaikan masalah ini ke Pemkab Kukar," kata Salehudin.


Pemerintah sudah saatnya memberikan perhatian khusus terhadap nasib guru honorer. Guru itu sering di ibaratkan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Adagium seperti ini harus kita maknai sebagai kritikan.


"Justru kitalah selaku murid atau mantan murid memperhatikan jasa mereka para guru. Kita berada di posisi sekarang tentu tak lepas dari peran guru, oleh karena itu kita harus memperhatikan nasib guru-guru kita " kata Salehudin.


Salehudin juga menyarankan kepada pemerintah, agar proses penggajian tidak menunggu sampai 3- bulan lamanya, apalagi guru yang bertugas dipedalaman Kukar.

"Insentif juga harus diperhatikan, jangan karena defisit menyebabkan lalai untuk tidak memperhatian nasib guru,"katanya. (boy)