Agar tidak menimbulkan sesuatu yang tidak dinginkan dalam acara peringatan Yaumul Arbain yang digagas Yayasan Ghipari Kukar di Gedung Aji Imbut Tenggarong Kamis (3/12/2015), Polres Kukar menerjunkan 661 personil gabungan, baik dari Polres Kukar, Brimob dan Sabhara Polresta Samarinda, Kodim 0906/TGR dan Satpol PP serta Dishub Kukar.
Kapolres Kukar AKBP Handoko mengatakan, kegiatan yaumul arbain menjadi perhatian aparat keamanan untuk mengamankan kegiatan keagamaan, karena baik Polri maupun TNI bagian dari negara yang tugasnya melindungi setiap kegiatan warga Indonesia, sebagai wujud kebebasan demokrasi dalam menyampaikan pendapat dan keyakinan.
"Saya menjaga keamanan ini agar tidak ada kelompok lain yang mengganggu kamtibmas disini (kegiatan yaumul arbain, red), apapun terkait SARA kami akan mengantisipasi jangan sampai nanti timbul permasalahan, " ujarnya.
Saat disinggung apakah ada ancaman gangguan dalam kegiatan ini mengingat personil yang diturunkan cukup banyak, Handoko menegaskan bahwa dalam kegiatan ini tidak ada ancaman, namun ada isu-isu yang beredar bahwa ada kelompok tertentu yang menentang kegiatan ini dan berusaha untuk membubarkannya.
Namun dari pantauan media ini kegiatan Yaumul Arbain peringatan 40 hari kesyahidan Imam Husain AS cucunda Rasulullah SAW berjalan aman dan lancar, tidak ada ancaman dari kelompok tertentu yang ingin membubarkan kegiatan seperti isu-isu yang beredar.
Menurut Ketua Panitia pelaksana Fredy, kegiatan tersebut hanya diisi haul, kemudian berdo’a dan syair islami serta do’a ziarah untuk Imam Husain AS cucunda Rasulullah SAW, “ Selain itu kegiatan ini diisi penceramah oleh Ustadz KH. Ghazali dari pengurus NU provinsi Kaltim, dengan jumlah jamaah sekitar lima ratus berasal dari Samarinda, Balikpapan dan Kukar, “ pungkasnya. (zaf)