• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kinerja sebagai wakil rakyat, telah dibuktikan oleh politisi Salehuddin, S.Sos, S.Fil, M.AP. Dimana ia telah satu periode dipercayakan oleh warga Kukar untuk menjadi saluran aspirasi di DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Saat ini dirinya kembali maju calon anggota legislatif (Caleg) di DPRD Kaltim dengan nomor urut 4 dari daerah pemilihan (Dapil) 4 Kabupaten Kutai Kartanegara, masih bersama partai Golongan Karya (Golkar).

"Sebenarnya total sudah 3 periode saya di legislatif, sebelumnya 2 periode di DPRD Kukar, salah satu periodenya sebagai Ketua DPRD Kukar (2014-2019) dan telah 1 periode di DPRD provinsi Kaltim (2019-2024). Kali ini saya akan melanjutkan kinerja saya di DPRD Kaltim untuk membantu pelayanan kepada masyarakat," ungkap Salehuddin.

Anggota Komisi IV DPRD provinsi Kaltim ini memantapkan langkahnya maju kembali pada Pemilu legislatif (Pileg) 2024 dari Dapil 4 Kabupaten Kukar. Bagi Salehuddin, keyakinan maju kembali saat ini karena makin besarnya dukungan masyarakat.

Keikutsertaan Salehuddin dalam Pileg 2024 ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat di Dapil yang masih menghendaki ada wakil mereka dari Partai Golkar di Karang Paci (DPRD Kaltim, red). Amanah besar ini senantiasa akan tetap dirinya jaga dan tunaikan dengan penuh tanggung jawab.

"Alhamdulillah, pada periode saat ini telah berbuat untuk kepentingan masyarakat. Karena fungsi dewan itu adalah menampung aspirasi masyarakat dan merealisasikannya, saya juga menegaskan bahwa banyak aspirasi masyarakat yang telah diakomodasi dan direalisasikan selama periode sebelumnya," tuturnya.

Keputusan Saleh sapaan akrabnya, untuk kembali bertarung dalam pemilihan legislatif menunjukkan tekadnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim dan masyarakat Kukar khususnya.

"Yang pasti memang kita fokus ingin meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di provinsi Kaltim umumnya dan di Kabupaten Kukar khususnya, kemudian bagaimana memberikan proses penguatan terhadap pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat khususnya di Kukar yang memang dari data statistik jumlah angka kemiskinan cukup tinggi dibanding dengan Kabupaten Kota lainnya di Kaltim, termasuk juga angka stunting yang menjadi tantangan tersendiri sebenarnya," terangnya.

Karena lanjut Salehuddin, bagaimana pun proses pembangunan SDM tidak bisa dipisahkan dari kecukupan gizi maupun kondisi kesehatan anak-anak kita, maka program ini menjadi prioritas kedepannya jika diberi kesempatan lagi oleh masyarakat Kutai Kartanegara untuk terpilih kembali.

Ia menambahkan, dua faktor ini yang harus menjadi fokus, dan dirinya juga yakin banyak hal yang mungkin bisa kita dorong, tetapi kami memfokuskan diri pada proses bagaimana kita melakukan peningkatan kualitas SDM termasuk sarana dan prasarana pendidikan sekolah yang harus terpenuhi, kemudian bagaimana guru dan tenaga pendidikan di Kukar khususnya juga bisa menyesuaikan kebutuhan yang ada. Apalagi bicara tentang konteks Kurikulum Merdeka baik sarana prasarana pengajaran termasuk juga proses bagaimana memenuhi atau melengkapi guru dan tenaga pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan Kurikulum Merdeka, ini juga menjadi konsen kita kemudian termasuk bagaimana memaksimalkan ruang-ruang ekonomi bagi pelaku UMKM, kelompok tani dan nelayan, agar bisa eksis.

"Tidak hanya eksis tapi bisa meningkatkan taraf status ekonomi mereka. Kemudian untuk stunting, karena ini juga menjadi permasalahan di Kukar maka bagaimana kedepan angka stunting ini kita bisa minimalisir, karena stunting ada kaitannya juga dengan angka kemiskinan di Kukar, jadi dua permasalahan ini akan kita dorong dengan terobosan program atau kegiatan minimal bisa mengeliminir beberapa angka-angka kenaikan stunting maupun kemiskinan, termasuk akses bagi pendidikan di Kukar untuk meningkatkan SDM nya," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top