• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Padu Serasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tingkat Kabupaten Kabupaten, bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar Senin (4/12/23).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, didampingi Sekertaris Dinsos Kukar Yuliandris serta mengundang beberapa OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa di Kukar.

Sekda Kukar Sunggono, mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memvalidasi dan memastikan perkembangan aras validasi data DTKS itu berjalan atau dilaksanakan oleh temen-temen khususnya oleh Dinsos

"Melalui FGD ini mudah-mudahan tergambar dari paparan dari Dinas Sosial tentang keadaan terakhir data DTKS di Kukar. Kita juga berharap juga tergambar masalah yang dihadapi, kemudian solusi yang direncanakan, intervensi yang dilakukan dan pada saatnya data DTKS dapat diyakini keberadaannya, besarannya, jumlahnya." ungkap Sunggono.

Sunggono mengungkapkan bahwa dari data DTKS sebelumnya diantara bias data yang terjadi yakni masih terdapatnya warga di luar Kukar yang terdaftar, dan ada warga yang meninggal, pindah, kemudian sudah tidak jadi warga penerima bantuan masih terdaftar, termasuk warga yang sudah pindah itu masih terdaftar dalam data DTKS.

"Kita berharap hal ini bisa terurai melalui laporan dan hasil pemaparan dari narasumber." harap Sunggono.

Sementara Sekretaris Dinas Sosial Kukar Yuliandris mengatakan bahwa kegiatan FGD ini intinya adalah untuk peningkatan kualitas data DTKS, karena data DTKS ini merupakan sumber data yang harus digunakan dalam pengentasan kemiskinan termasuk di dalamnya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.

"Karena kondisi saat ini banyak data yang belum valid, banyak penerima bantuan sosial yang tidak layak menerima bantuan masih menerima bantuan. Dan ada masyarakat yang mestinya layak menerima bantuan tapi tidak menerima bantuan sosial."tuturnya.

Untuk itu perlu diperbaiki secara terus menerus melalui tenaga Puskesos yang ada di kelurahan. Karena mereka yang setiap tahapan setiap bulan menerima dan memverifikasi data tersebut

Ia menyebut bahwa sebelumnya sudah melakukan FGD di seluruh kecamatan yang dilaksanakan per wilayah. Dan banyak sekali masukan-masukan atau kendala-kendala yang didapatkan. Melalui kegiatan ini diharapkan nanti ada masukan dari peserta, apa yang harus dilakukan perbaikan data tersebut.

"Sehingga kita mengharapkan kedepannya seluruh kegiatan pengentasan kemiskinan atau program peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat bisa tepat sasaran." tutupnya. (dri)

Pasang Iklan
Top