• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Berakhir sudah seluruh rangkaian Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023, kegiatan tersebut ditandai dengan prosesi Merebahkan Tiang Ayu yang dilaksanakan di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura (Museum Mulawarman) Senin (2/10/23).

Bupati Edi Damansyah yang hadir dalam prosesi tersebut menjelaskan bahwa Merebahkan Tiang Ayu adalah penanda berakhirnya Erau Adat Pelas Benua tahun 2023. Dalam perayaan Erau ini, selalu ada dua jenis kegiatan utama: ritual dan kegiatan ikutan. Ritual ini sangat sakral dan tidak dicampur dengan kegiatan lainnya.

Namun, selama Erau yang terlaksana selama sepekan, terdapat juga kegiatan ikutan seperti pagelaran seni, lomba olahraga tradisional, expo, dan hiburan rakyat.

"Ini adalah kolaborasi antara kegiatan utama Erau dan kegiatan ikutan. Alhamdulilah bahwa Erau Adat Pelas Benua tahun 2023 berjalan lancar selama satu pekan." ungkapnya.

Tentunya kalau kegiatan ikutannya, Pemerintah Kabupaten Kukar dan jajaran itu terus melakukan evaluasi evaluasi sehingga betul-betul Program Kukar Idaman itu yang berkaitan dengan Program Kukar Berbudaya dan Kukar Kaya Festival bisa dilaksanakan dengan baik dan bisa memberikan dampak ekonomi.

"Kami berharap bahwa kegiatan utamanya ini bagaimana tradisi budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura itu terjaga dan terlestarikan dengan baik dan semoga ini bisa terus dilaksanakan di tahun depan." harap Edi.

Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Pangeran Noto Negoro, menjelaskan bahwa Merebahkan Tiang Ayu adalah bagian dari prosesi penutupan Erau Adat Pelas Benua tahun 2023.

Tiang Ayu sendiri adalah simbol Erau dan dimulai sejak Tiang Ayu berdiri, yang dikeluarkan oleh Sabda Pandita Ratu oleh ayahanda Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada awal Erau. Prosesi Merebahkan Tiang Ayu terdapat tujuh tiang, dengan menggunakan tali juwita dan kain kuning dalam prosesi ini.

"Dengna direbahkan Tiang Ayu menandai akhir dari perayaan Erau Adat Pelas Benua tahun 2023, dan diharapkan bahwa melalui seluruh rangkaian perayaan Erau ini, nilai-nilai dasar dan tradisi budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dapat terjaga, tersosialisasikan, dan menjadi bagian penting dari keyakinan dan warisan budaya generasi muda yang akan memimpin Kutai Kartanegara di masa depan." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top