Sopan Sopian

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dampak dari kemarau panjang, membuat beberapa sungai di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengalami surut. Adanya peristiwa ini tentu aktivitas perekonomian masyarakat sekitar terancam terganggu.

Adapun lokasi yang mengalami air surut tersebut adalah danau semayang, danau melintang dan sungai yang ada disekitarnya.

Menanggapi permasalahan tersebut Ketua Komisi II DPRD Kukar Sopan Sopian mengatakan bahwa untuk masalah alur danau yang ada di danau melintang dan danau semayang ini terkendalanya ada di muara sungai Rebak Rinding

"Karena warga melintang, warga semayang dan Muara Enggelam itu menjual hasil tangkapannya ke Muara Muntai. Nah adanya pendangkalan ini menggangu aktivitas nelayan untuk membawa hasil tangkapan ikan." kata Sopan saat dikonfirmasi Rabu (9/8/23).

Oleh karena itu harus ada tindakan pemerintah dalam hal program normalisasi alur sungai ini, dan segera dilakukan di musim kemarau ini. Upaya ini perlu dilakukan, mengingat pada musim air naik itu tidak akan kelihatan alur. Beda dengan alur yang ada di sungai seperti Desa Jantur dan Jempang karena ada alur alamiahnya.

Ia menyebut dengan dampak pendangkalan atau air surut akan mengakibatkan segala kebutuhan pokok menjadi semakin mahal dan untuk menjaga stabilitas harga, kemudian yang paling dikhawatirkan adalah ketika pasokan bahan pokok tidak sampai ke Melintang dan Muara Enggelam yang nanti mengakibatkan kesusahan masyarakat dalam hal ekonomi

Sementara terkait ketersediaan air bersih, selama ini masyarakat sekitar menggunakan air sungai yang diolah menjadi air bersih. Namun belum diketahui kualitas air itu, karena belum ada penelitian terkait kualitas air.

"Kita harapkan ini harus ada tindakan dari seluruh stakholder untuk bisa mengatasi masalah ini. Dan sebagai anggota DPRD nanti akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) karena ini kewenangan air adalah BWS." tutupnya. (*dri/adv)