• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara lakukan pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong pada Kamis (27/7/23).

Kepala Badan Kesbangpol Kukar Rinda Desianti menyebut bahwa kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya menjelang pemilu. Kesbangpol sering melakukan, mau ada pemilu atau tidak tetap dilakukan. Karena Kukar wilayah yang heterogen, kemudian agama yang ada di Kukar ada lima agama semuanya.

"Ini sebagai bentuk pembinaan, karena dengan luas wilayah yang sangat besar di Kukar penting untuk terus mengingatkan masyarakat tentang harmonisasi kerukunan umat beragama." ungkap Rinda.

Rinda mengungkapkan adapun pesan yang disampaikan dalam kegiatan itu yaitu berkaitan dengan dukungan terhadap kerukunan dan keamanan, serta pentingnya untuk memilih dalam pemilu.

Dan yang paling penting adalah bagiamana mendorong masyarakat untuk terlibat aktif didalam setiap tahapan pelaksanaan pemilu, yang berujung nanti pada pemungutan suara

"Kita berharap di pemungutan suara partisipasi masyarakat bisa lebih meningkat. Sehingga kami bekerjasama dengan bawaslu, dan ormas umat beragama untuk membagikan buku saku khutbah." jelasnya.

Rinda menambahkan bahwa hubungan ormas seperti suku dan kepala adat selama ini cukup harmonis. Namun ada beberapa potensi konflik, untuk itu Kesbangpol akan coba petakan potensinya yang ada.

Salah satunya berkaitan dengan rumah ibadah, karena penggunaan belum dipahami oleh masyarakat. Disamping itu terkait potensi lahan, ketenagakerjaan juga menjadi potensi konflik di Kukar. Kemudian masalah kriminal di tarik ke suku.

Oleh karena itu, baik forum FKUB dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) perlu mengidentifikasi dan memetakan. Sehingga memahami, misalnya di Maluhu itu seperti apa petanya jadi paham.

"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, hubungan antar umat beragama semakin harmonis. Walaupun ini tahun politik tidak membuat orang bermusuhan satu dengan yang lain. Berbeda pilihan boleh tetapi komitmenya tetap bagaimana menjaga kondusifitas daerah." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top