Kepala Desa Muara Ritan Ardy Maroni
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Terletak di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang memiliki beberapa potensi yang sangat besar dari sektor perkebunan, pertanian, dan wisata. Oleh karena itu untuk memaksimalkan potensi itu, pemerintah desa terus menyiapkan SDM SDM handal agar pengelolaan seluruh sector didesa tersebut bisa maju dan berkembang.
Kepala Desa Muara Ritan Ardy Maroni mengatakan sesuai visi misi menuju Desa Muara Ritan Maju dan Mandiri. Program pembangunan mengarah kepada penguatan ekonomi masyarakat dan memaksimalkan potensi yang ada.
"Arah pergerakan kita kedepannya adalah ingin mengembangkan potensi wisata. Fokus tahun ini adalah pengembangan SDM seperti membentuk Pokdarwis, UMKM jajanan lokal akan kita kembangkan dan satukan. Untuk dibina menjadi satu kesatuan." ungkap Ardy Rabu (24/5/23).
Kemudian tahun berikutnya Desa Muara Ritan akan coba bangun fasilitas-fasilitas pendukung dengan bekerjasama dengan pihak ketiga hingga OPD. Potensi yang ada seperti perkebunan, peternakan dan wisata akan dikembangkan.
Sedangkan untuk wisata yang menjadi unggulan yakni wisata Karangan (delta di tengah sungai), meskipun hanya ada saat kemarau. Dan nantinya akan dikembangkan area-area wisata di bantaran sungai.
"Kita juga memiliki potensi wisata gunung yang akan dikerjasamakan dengan Desa Ritan Baru yang memiliki potensi budaya. Itu bisa kita kolaborasikan. Ada juga wisata air terjun dengan Desa Buluq Sen." sebutnya.
Ardy mengungkapkan selain itu juga ada produk olahan makanan, jajanan lokal khas Muara Ritan itu nanti dikembangkan beberapa potensi ibu-ibu yang jago masak. Dengan cara membantu kemas dan produksi dengan baik dan bantu pasarkan. Ini juga sudah berkomunikasi dengan perusahaan PT Bayan. Mereka siap untuk mensupport dan kerjasama selanjutnya untuk merealisasikan yang menjadi program Muara Ritan.
"Adapun program CSR ini berupa pembangunan fisik yaitu peningkatan fasilitas jalan. Tahun ini Insya Allah dikerjakan. Dan juga program lingkungan untuk mengelola sampah. Nanti juga untuk jalan kelompok tani, kita sosialisasikan dengan pihak ketiga untuk membantu memaksimalkan produksi dan fasilitas publik." sebutnya.
Ditambahkan Ardy, bahwa Desa Muara Rutan masih belum memiliki pengelolaan sampah. Untuk itu pihaknya terus mensosialisasikan menggunakan tiang sampah, masyarakat bisa diedukasi untuk mengelola sampah dengan baik. Ditambah lagi dengan adanya bank sampah. Siklusnya bisa berkesinambungan sehingga nanti menimbulkan kesadaran untuk lingkungan. (*dri/adv)