• Selasa, 30 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TARAKAN (KutaiRaya.com) - Pembinaan Narapidana sudah menjadi tugas pokok sebuah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Dimana salah satu fungsi Lapas adalah sebagai wadah pembinaan bagi mereka yang telah melakukan pelanggaran hukum, dan sebagai wadah perbaikan diri mereka, agar disaat bebas nanti mereka dapat kembali diterima dalam masyarakat.

Sebagai Unit Pelaksana Tekhnis Pemasyarakatan wilayah Kalimantan Timur, Lapas Tarakan turut menjalankan program-program pembinaan Narapidana kepada sekitar 1500-an Warga Binaan Pemasyrakan (WBP).

Kepala Lapas Tarakan, Mohammad Ridwantoro menjelaskan, program pembinaan sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian, untuk pembinaan kemandirian tentunya bekerjasama dengan pihak ketiga, seperti dengan Lembaga Latihan Kerja Kota Tarakan, LPK Cendikia Tarakan, LPK Lapastar (dikelola oleh Lapas Tarakan) dan Disnaker kota Tarakan.

Pembinaan Kepribadian lanjutnya, menekankan pembinaan mental dan watak agar WBP tersebut bisa menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga serta masyarakat.

"Salah satu kegiatan Pembinaan Kepribadian adalah Pembinaan Kerohanian. Disini mereka akan dibina sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing WBP yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan Pembinaan Kemandirian mencakup program pendidikan keterampilan dan bimbingan kerja, " terangnya.

Ia mengatakan, pada aktivitas pembinaan ini, WBP dikembangkan akan potensi, bakat dan minat yang dimiliki. Pengembangan ini ditujukan agar WBP lebih memiliki keahlian dan juga mengikuti akan perkembangan pengetahuan.
Salah satu program dari Pembinaan Kemandirian adalah Pertanian dan Perkebunan.

"Lapas Tarakan sedia memberikan fasilitas berupa pelatihan, sarana maupun prasarana dalam menunjang program Pembinaan Kemandirian ini. Berbagai macam tanaman yang telah di hasilkan oleh Lapas Tarakan melalui tangan-tangan WBP yang terlatih, mulai dari sayur-mayur hingga buah-buahan, " tuturnya

Mohammad Ridwantoro menambahkan, dengan dilaksanakannya pembinaan kepribadian dan kemandirian ini, Lapas Tarakan dapat ikut serta dalam mewujudkan tujuan sistem Pemasyarakatan. Dan diharapkan dengan kegiatan pembinaan kepribadian dan kemandirian ini dapat menyiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dan menerapkan ilmu yang mereka dapatkan selama masa pembinaan di dalam Lapas.

"Hal tersebut tentunya sesuai dengan tujuan Sistem Pemasyarakatan meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian Warga Binaan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat aktif berperan dalam pembangunan, " pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top