• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Peletakan batu pertama pembangunan Taman Kota Tenggarong

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sebanyak tujuh perusahaan batu bara di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membantu pembangunan taman yang ada di Kota Tenggarong. Pembangunan tersebut menggunakan dana Corporate Social Responbility (CSR) sebesar Rp 5,3 Miliar.

Adapun lokasi Taman Kota yang bakal dibangun berlokasi di depan Museum Mulawarman, dengan menggunakan dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ). Sedangkan enam taman lainnya yaitu PT Multi Harapan Utama (MHU) mengerjakan Taman Bawah Jembatan, PT Khotai Makmur Insan Abadi mengerjakan Taman Median Tenggarong.

Kemudian PT Toba Bara Sejahtera mengerjakan Taman Bundaran Tenggarong, PT Anugrah Bara Kaltim mengerjakan Taman Tepi Sungai Tenggarong, PT Alam Jaya Bara Pratama mengerjakan Taman Jam Bentong Selatan Tenggarong, dan PT Jembayan Muara Bara mengerjakan Taman Jam Bentong Utara Tenggarong.

Pada momen tersebut Bupati Kukar Edi Damansyah Bersama Sultan Kutai Kartanegara, Forkopimda, dan tujuh perusahan melakukan peletakan batu pertama pembangunan taman di depan Museum Mulawarman, Jum'at (10/3/23) pagi.

"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada temen-temen perusahaan. Pembangunan taman ini sudah dilakukan diskusi awal tahun 2022 dan 2023 ini realisasinya." ungkap Edi.

Dirinya memastikan pembangunan taman tersebut dikerjakan dengan cepat dan sudah selesai sebelum acara Adat Erau pada bulan September 2023 nanti. Agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Saya berharap bagaimana optimalisasinya, bahwa dengan taman yang dibangun nanti kita tulis plangnya partisipasi PT Mahakam Sumber Jaya dan PT lainnya, supaya masyarakat umum tau partisipasi para perusahaan. Tidak hanya nanti isunya bahwa eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Kukar ini berlebihan tidak terkendali lingkungannya, tidak tertangani juga tidak begitu persepsinya." jelasnya.

Edi mengungkapkan jadi dengan kolaborasi ini nantinya bisa berjalan dengan baik. Dan perusahaan-perusahaan yang aktif di Kukar bisa turut memberikan partisipasinya juga. Kemudian pembangunan ini untuk mewujudkan Program Kukar Berbudaya, yakni membangun pusat-pusat pelestarian dan pengembangan budaya Kukar.

"Ini baru tujuh perusahaan, kalau deai data yang ada 240 sekian perusahaan aktif di Kukar, yang lain kapan." tuturnya.

Edi menambahkan bahwa saat ini perusahaan juga sudah berkolaborasi dengan Pemkab Kukar. Seperti program pengembangan pemberdayaan, sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan pembangunan infrastruktur .

"Cuma ruang lingkupnya berada di wilayah operasi, ring 1 dan sekitarnya. Tapi kali ini mereka keluar dari ring. Itu yang selalu saya minta harus keluar dari ring, jangan hanya di ring aja," pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top