• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Anggota Komisi III Bagus Susetyo)


SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Hadirnya IKN, para pelaku wirausaha daerah harus dilibatkan, dan tentunya hal ini juga turut andil dari peran pemerintah Provinsi Kaltim.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi III Bagus Susetyo belum lama ini.

"Saya berharap Pemerintah Provinsi Kaltim memperjuangkan pelaku wirausaha daerah terlibat dengan hadirnya IKN," ujar Bagus Susetyo.

Politisi Gerindra ini mengaku, bahwa mestinya Gubernur Kaltim dan jajarannya itu harus memperjuangkan pelaku wirausaha daerah, karena selama ini kita tahu sudah ratusan Triliun itu digelontorkan oleh Kementerian Keuangan, dan projek itu adalah diatas 100 Miliar yang kemampuan kita tidak memungkinkan untuk pengusaha lokal.

"Untuk itu saya menyarankan Gubernur Kaltim membuat Satgas seperti yang ada di Satgas pusat, yang intinya pertama memperjuangkan pelaku usaha lokal itu bisa terlibat dalam proses pembangunan dengan hadirnya IKN," tutur anggota DPRD Kaltim dari Dapil Balikpapan ini

Selain itu lanjut Bagus, Pemerintah Provinsi Kaltim juga ikut mengawasi apakah benar mereka melibatkan Sumber Daya Manusia Lokal. Dengan adanya itu mestinya Pemerintah Provinsi Kaltim juga meningkatkan anggaran di Dinas Tenaga Kerja, dalam artian memberikan kemudahan balai latihan kerja dan memberikan sertifikasi dan kompetensi masing-masing siswa yang telah lulus.

"Sehingga mereka mempunyai kemampuan yang sama dengan lulusan dari Jawa, karena selama ini memang ada perbedaan, ada ketidak samaan antara kualitas lulusan Kaltim dengan lulusan di Jawa. Makanya ini menjadi tugas pemerintah daerah," imbuhnya.

Kemudian mengenai ketahanan pangan, Bagus menambahkan, tentu nantinya kebutuhan pangan cukup besar saat IKN, dan apa yang harus kita lakukan. Ini juga harus dipikirkan pemerintah provinsi dan tentunya kita pasti mendukung.

"Nantinya pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih dari 150 ribu penduduk, dalam momentum IKN mendatang. Dimana pemindahan penduduk tersebut, menurutnya, sangat berpotensi dalam hal kebutuhan pangan dan ini harus segera kita maksimalkan potensi pertanian kita," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top