• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Guna menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan pandu tunda khususnya di dua Jembatan aset Pemprov Kaltim, Komisi II DPRD Kaltim dorong Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Satya (MBS) bisa bekerjasama dengan PT Pelindo Samarinda.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono usai memimpin Rapat Dengar Pendapat dengan pihak terkait, di ruang rapat lantai 3 Gedung D DPRD Kaltim, Senin (7/11/2022).

RDP tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud, anggota Komisi II, GM PT Pelindo Samarinda Yusuf Yunus, perwakilan PT Pelindo Marine Service dan Dirut Perusda MBS.

"Kita mengundang Perusda MBS, PT Pelindo Samarinda, Pelindo Marine Service, terkait Komisi II mendorong kerjasama Perusda dengan PT Pelindo terkait pengelolaan alur sungai Mahakam dibeberapa jembatan yang memang menjadi aset Pemprov, salah satunya pandu tunda, kalau di Kabupaten Kota itu sudah, nah kali ini Pemprov Kaltim juga harus mengambil peran bahwa Perusdanya bisa bekerjasama dengan PT Pelindo di dua jembatan aset Pemprov yakni jembatan Kembar dan Mahulu. Tentu Pelindo dan Perusda MBS harus hadir," terang Tio sapaan akrabnya.

Menurut politisi Golkar tersebut, selama ini kontribusi itu ke pusat dan belum ada untuk Pemprov Kaltim, karen memang perijinannya di Kementerian.

"Inilah kemudian Komisi II melihat ada peluang disana agar Perusda MBS harus masuk dalam mengambil bisnis ini," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud mengatakan, PT Pelindo Samarinda itu menangani semua pemanduan dan penundaan di Jembatan yang ada di Sungai Mahakam, omsetnya cukup besar tapi ketika disinggung pendapatan ini apakah ada kontribusi untuk PAD Kaltim karena menggunakan aset daerah dan dijawab tidak ada.

Hamas sapaan akrabnya mengaku, karena mereka penunjukan langsung dari instansi vertikal, maka kami wajib mempertanyakan itu, karena kalau ada kejadian penabrakan jembatan atau lainnya itu yang rugi masyarakat, maka perlu pemerintah daerah dilibatkan.

"Misalnya asis kapalnya yang sudah dilakukan Walikota Samarinda, nah kita punya Perusda MBS bisa menyediakan kapal-kapal itu, tapi tetap saja pemanduan dan sebagainya dibawah kordinator Pelindo Samarinda. Jadi sama-sama mempunyai nilai, kita bisa dapat PAD kemudian pengamanan jembatan juga ada karena kita dilibatkan, siapa yang mau bertanggung jawab kalau jembatan ditabrak apakah berani Pelindo bertanggung jawab atau memperbaiki, maka kami pemerintah daerah minta dilibatkan," tuturnya.

Untuk itu, Hamas dalam kesempatan ini juga mengusulkan agar disetiap tarif yang ada disediakan juga jaminan asuransi, sehingga apabila ada kejadian tidak ada yang perlu ribut, sudah ada asuransi dan ini menjadi diskusi mereka, sekaligus harus juga dipasang cctv disetiap jembatan.

"Maka kita ingin Pelindo ini bekerja sama dengan Perusda kita," harapnya.

Terpisah, GM PT Pelindo Samarinda Yusuf Yunus menuturkan, dalam RDP ini ada good will dari semua pihak didalam rangka impeknya adalah pendapatan asli daerah.

"Jadi saya sampaikan bahwa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung itulah juga menjadi motto PT Pelindo, kita berharap esensi kolaborasi antara kita dengan Perusda itu akan terjalin dengan baik, karena kami akan memanfaatkan momentum Perusda ini sendiri untuk berbenah mendapatkan sebagai kontributor yang terbaik juga dan PT Pelindo juga akan memberikan bagian dari pada proses bisnisnya juga untuk diberikan kepada Perusda dan banyak potensi yang akan kita garap kedepan untuk bisa menjadi satu nilai tambah bagi seluruh pihak termasuk nanti bagaimana tata kelola termasuk juga penerapan tarif yang nantinya akan berdampak pada ritern inves terhadap aset-aset yang ada di daerah," paparnya.

Ia menambahkan, untuk kontribusi sebenarnya sudah ada mekanismenya, dimana ada beberapa Perusda yang sudah bekerjasama itu nanti menjadi bagian dari pada komparasi yang ada sehingga nantinya Perusda juga demikian.

"Dan secara tehnis nanti akan kita koordinasikan lagi lebih dalam dengan pihak Perusda terkait mekanisme perjanjian kerjasamanya," tutupnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top