• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bupati Kukar saat Launching Koper Basah

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menjalin silaturahmi dengan Komunitas Peduli Perikanan di Kawasan yang ada di Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong, dan Tenggarong Seberang atau disingkat Loa Jukut. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Teras Keramba salah satu pembudidaya ikan Desa Loa Kulu Kota, Selasa (25/10/22).

Bupati Edi Damansyah mengatakan bahwa silaturahmi dengan kelompok pembudidaya yang ada di Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong, Tenggarong Seberang. Dan dirangkai dengan nyerahkan bantuan benih ikan nila dan ikan gabus. Selain itu juga melaunching Koper Basah atau Komunitas Peduli Perikanan Berdaya Saing Hulu Hilir, yang merupakan inovasi dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar.

"Inovasi ini kan luar biasa. Inovasi yang saya tekankan harus bisa memberikan solusi beberapa persoalan yang dihadapi oleh nelayan pembudidaya. Tadi terungkap pakan, benih dan pasarnya. Tapi Koper Basah ini sudah bicara dari hulu hilirnya, karena memang ini dibentuk berdasarkan komunitas para nelayan pembudidaya yang ada di Loa Jukut." ujar Edi Selasa (25/10/22).

Ia berharap inovasi ini nanti bisa dilaksanakan di DKP. Pemkab melalui Program Kukar Idaman mensupport pembiayaannya melalui APBD 2023 sudah dialokasikan. Semoga ini nanti bisa berjalan dengan baik secara bertahap dan nanti tidak hanya di empat Kecamatan juga bisa dibeberapa kawasan pengembangan lainnya.

"Tapi kita pilot project dulu di empat kecamatan ini, dan semoga bisa kita realisasikan di kecamatan-kecamatan lain."ucapnya.

Edi menambahkan kedepan setelah Koper Basah ini tadi sudah di ilustrasikan kalau seperti kelompok tani hortik, petani sawah padi itu selama ini kesulitan pupuk, tapi kelompok kelompok ini menyampaikan juga butuh peralatan sehingga pemkab memprioritaskan produksi pupuk kompos dan sebagainya.

Tadi sudah tersampaikan sepertinya juga ada keinginan komunitas ini bisa memproduksi pakan ini secara mandiri, walaupun ini tidak memenuhi kebutuhan secara utuh tapi paling tidak ada mengurangi beban,

"Ini yang kita harapkan untuk pemberdayaan bisa, tapi ini tidak lepas dari program pendidikan pelatihan, sehingga mereka memiliki ketrampilan melalui Koper Basah ini."jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar Muslik menyebutkan rangkaian dalam kegiatan ini diawali dengan panen ikan bersama, Selain itu juga ada penyerahan bantuan bioflok dari program kementerian APBN,

"Dilanjutkan dengan penyaluran bantuan seperti pakan, benih ikan, keramba, ada juga beberapa kelompok yang sudah kita sertifikasi berbadan hukum sebanyak 28 kelompok yang ada di Kecamatan Loa Janan dan Loa Kulu."ujar Muslik.

Muslik mengungkapkan upaya sertifikasi ini dilakukan supaya kelompok ini berbadan hukum, karena kalau untuk mengakses dukungan dari APBD Provinsi kelompok-kelompok harus berbadan hukum.

"Para pengusaha perikanan disini ada nelayan, pembudidaya, kelompok pengelolaan dan pemasar, distributor pakan, dan pelaku-pelaku usaha lainnya dan sekaligus kita launching komunitas peduli lingkungan yang berdaya saing hulu hingga hilir (Koper Basah)." tuturnya.

Jadi tujuan dari komunitas ini adalah memperkuat ekosistem usaha perikanan yang dapat mensejahterakan dan juga berkelanjutan. Sedangkan fungsi perannya sebagai pusat data dan informasi juga sebagai media komunikasi serta organisasi pembelajaran dan pelatihan pengembangan.

"Kita harapkan koper basah ini semua stakeholder bisa terlibat bersama-sama membangun sektor perikanan. Kita ingin semuanya terlibat baik itu lintas sektor misalnya Dinas PU, Koperasi, Disperindag, Perguruan Tinggi. Dan kita harapkan komunitas yang terbentuk itu betul-betul bisa mensejahterakan semua."tutup Muslik. (*dri)

Pasang Iklan
Top