• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Launching belanja langsung

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah resmi melaunching produk Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Toko Daring Belanja Langsung (BELA) Prodak Lokal Pengadaan Melalui PPMSE Toko Daring LKPP RI. Bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Senin (27/6/2022) kemarin.

Pada kegiatan tersebut ditandai berbelanja langsung prodak lokal terdiri dari berbagai komoditas seperti makan minum berat dan ringan, alat tulis kantor, barang elektronik, hingga souvenir melalui https://www.mbizmarket.co.id/.

Bupati Edi Damansyah mengatakan hal ini menjadi kebijakan secara nasional, jadi bagaimana pengadaan barang dan jasa itu juga menyertakan produk lokal. Jadi tadi hari ini sudah dilakukan launching, ada sekitar 56 produk pelaku ushaa. Sudah dilakukan pembekalan, baik itu pelaku usahanya maupun teman teknis yang mengurusi itu. Tinggal mengimplementasikannya.

Edi menyebut sudah banyak yang bahas, terutama yang berkaitan dengan pelaku usahanya. Jadi jangan sampai nanti di aplikasi itu ada promosinya, begitu orang mau beli barangnay tidak ada. Nanti kepercayaannya hilang. Menurut pengelola itu bisa terkontrol dengan sistem juga.

"Jadi kita berharap kontinuitasnya. Seperti tadi sudah saya sampaikan nanti OPD menjadi triggernya. Jadi misalkan kita rapat tidak ada lagi produksi luar, harus produksi UMKM, jajanan setempat. Tapi sudah ada yang masuk seperti Kue Keroncong, tinggal nanti dibangun sistemnya." jelasnya.

"Harapan kedepan dengan adanya toko daring ini, ekonomi lebih berkembang. Jadi karena memang jangkauan pasarnya lebih luas, tapi selalu kita lakukan pendampingan bahwa bagaimana menjaga kualitas prodaknya yang paling utama diperhatikan." terangnya.

Sementara itu Kepala Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa (BPBJ) Aspianur Sandi mengatakan, pelaku usaha yang tercatat di Mbizmarket sudah ada 58 dengan 300 produk yang ditayangkan, terdiri dari pelaku UMKM makan minum, sovenir, juga ada alat tulis kantor ATK, dan terakhir ada toko elektronik laptop dan segala macam.

Targetnya komunitas yang belum tersentuh yaitu pertanian, perikanan termasuk ada kebutuhan rumah sakit sejenis natura yang belanja barang mentah. Dan diharapkan para pelaku usaha ada yang jual sayur segar, gula merah termasuk daging, dan ikan.

"Dan itu memang kebutuhan yang dulu kita belanja langsungnya menggunakan nota, sekarang sudah lewat aplikasi dan memudahkan para pelaku usaha untuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ). Nantinya akan ada 92 ribu pelaku usaha, dan akan kita sasar yang ada di kecamatan-kecamatan. Seperti kecamatan Kota Bangun, Samboja, Tenggarong Seberang yang kita lihat secara usaha jumlahnya besar." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top