Pertanian jadi sektor unggulan di Desa Sumber Sari Loa Kulu.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Pertanian Berbasis Kawasan di Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga tidak dapat dipungkiri banyak potensi unggulan terutama disektor pertanian.

Desa Sumber Sari memiliki luas wilayah kurang lebih 1.416 hektar, yang terdiri dari 300 hektare lebih lahan sawah, 100 hektare lahan tanaman holtikultura, dan 60 hektare lahan perkebunan yang produktif.

Kepala Desa Sumber Sari Sutarno mengatakan potensi di Desa Sumber Sari yaitu pertanian dalam arti luas didalamnya ada hortikultura, tanaman pangan, ternak, perkebunan sawit dan karet.

"Lokus untuk pertanian hortikulturanya ada di RT 9 dan RT 10 yang memang sudah bagus hasilnya, kemudian untuk pertanian padi sawah ada di RT 1 samapai RT 8, termasuk untuk perikannanya ada di RT 1 sampai RT 7." ujar Sutarno kepada KutaiRaya.com Jumat (15/4/2022).

Sementara itu untuk kelompok tani yang ada di Desa Sumber Sari ada sekitar 25 kelompok tani, 8 kelompok wanita tani. Dan untuk kelompok perikanan sekitar 4 kelompok.

Ia menyebut ada beberapa kendala yang saat ini dihadapai petani terutama pada saat musim panen padi itu adalah proses pemasaran, kemudian untuk sekarang ini tanaman pangan kecenderungannya banyak serangan hama penyakit dan untuk pengendaliannya agak susah.

"Alhamdulilah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di tempat kami aktif dan selalu berkordinasi dengan petani. Sehingga masalah tersebut bisa diatasi,"terangnya.

Sedangkan di komoditi hortikultura untuk pemasaranya sudah lancar karena ada pedagang yang datang 4 sampai 5 mobil setiap harinya dari Samarinda, Loa Janan, Tenggarong.

Kemudian kata Sutarno, selain potensi pertanian, potensi pariwisata yang saat ini dikembangkan ada dua titik yang sudah mulai dikembangkan yaitu objek wisata Puncak Bukit Biru, Air Terjun dan yang kedua ada Agrowisata Embung di RT 8 yang masih dalam proses penataan.

"Kami berharap kedepannya untuk sektor pertanian dalam arti luas ini adalah pada proses pemasarannya yang masih menjadi problem, harapan kita dengan kos yang tinggi seimbang dengan hasil yang kita jual dan pemerintah bisa mengakomodir hal tersebut agar masyarakat bisa mendapatkan hasil yang memadai." harapnya.

"Dan untuk pariwisata kami berharap ada bantuan dari pemerintah selain kami dari pemerintah Desa, swadaya masyarakat juga berupaya untuk mengembangkan pariwisata yang ada di Desa Sumber Sari." pungkasnya. (*dri/adv)