• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Besi jembatan bengkok akibat ditabrak tumpukan batu bara.Foto:ist)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Untuk ketiga kalinya Jembatan Martadipura di Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ditabrak tumpukan batu bara yang dibawa tugboat.

Kepala Desa Liang Rodiani saat dihubungi mengatakan, kejadian ini merupakan ketiga kalinya jembatan tersebut ditabrak. Tepatnya mulai dari Minggu (30/1/2022) lalu, dengan Rabu (2/2/2022) sore kemarin. Dan Kamis pagi ini tadi, sekitar pukul 10.17 WITA.

"Pagi ini bagian atas tugboat, yang kemarin ponton batubara," ungkap Rodiani, Kamis (3/2/2022).

Hal ini berawal saat video yang beredar di sosial media menunjukkan bagian atas tugboat menabrak jembatan. Kemudian dilanjutkan esok harinya, dimana ponton yang membawa tumpukan batu bara. Tetapi karena tinggi tumpukan tersebut pun menabrak jembatan. Untuk bagian jembatan yang terdampak tabrakan ini. Pagar jembatan mengalami kebengkokan. Tetapi saya memastikan badan jalan masih aman.

"Dinas Perhubungan tadi pagi sudah ada. Dan kondisi sementara aman, tetapi keseringan ya bahaya, dan tahun lalu juga pernah mengalami kejadian ini. Dan yang hari Minggu lalu terjadinya tepat setelah pengetesan beban saat Sabtu lalu. Walaupun hanya sedikit saja. Tetapi yang paling parah adalah dua hari akhir ini," terangnya.

"Setelah itu pihak tugboat masih melanjutkan perjalanan. Karena kita tidak ada armada disini untuk datangi mereka. Dan lagi kemarin terlambat mereka mengabari berita. Harusnya kalau cepat, tetap kita tahan," ujar Rodiani.

Dia menambahkan, walaupun warga terlambat melapor. Tetapi identitas perusahaan diketahui. Karena di video yang beredar di sosial media namanya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Ahmad Junaidi mengatakan, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan masyarakat disana, sebagai upaya pencegahan. Yang mereka mendatangi kapal-kapal yang akan melewati jembatan. Dan dihimbau untuk menurunkan ketinggian muatan.

"Kita mempersilahkan masyarakat berkoordinasi dengan pihak perusahaan, apakah ingin menurunkan sendiri atau dibantu dengan masyarakat silahkan dari mereka," ucapnya.

Junaidi menegaskan himbauan ini sebagai upaya mereka supaya kapal yang lewat tidak sangkut pada jembatan tersebut. Karena terkait dengan identitas tugboat penabrak jembatan itu sudah diketahui pihaknya dan masyarakat.

"Nanti kawan-kawan dilapangan akan menginformasikan lebih ke saya," tuturnya.

Kedepannya, Junaidi katakan pihaknya kemungkinan nanti akan melaporkan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda. Dikarenakan untuk pengawasan keselamatan dan pelayaran jadi kewenangan mereka.

"Tetapi secara resmi kami juga akan bersurat dan bertemu untuk memperjelas SOP untuk penanganan kejadian seperti itu. Harapannya teman teman dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang melakukan pengecekan untuk itu, kalau memang ada kerusakan perusahaan itu yang bertanggung jawab," tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top