• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Laundry Kota Raja yang hingga saat ini semakin berkembang)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Usaha Loundry Kota Raja yang berada di Jalan Loa Ipuh No. 59 RT 16 Tenggarong, yang dikelola oleh pengusaha muda Dwi Aprianto (29), mampu berkembang, hingga saat ini sudah membuka tiga cabang.

"Jadi usaha ini awalnya tidak sengaja, karena perekonomian saya lagi jatuh pada saat itu. Karena habis nikah tidak punya apa-apa. Dan pada saat itu saya jual satu hp dan laku Rp 1.400.000 untuk modal usaha, kebetulan orang tua saya memiliki usaha laundry, jadi saya berfikir untuk buka usaha laundry," ungkap Rian sapaan akrab Dwi Aprianto kepada media ini di Loudry Kota Raja, Jum'at (29/10/2021).

Rian pemuda asal Kota Bangun ini mulai membuka usaha laundry pertama buka Loudry di Jalan Gunung Belah tempatnya didalam gang, karena disana prospeknya tidak bagus, kemudian Rian memutuskan untuk pindah dan menyewa tempat di Jalan Loa Ipuh pada tahun 2018.

"Setelah usaha berjalan, sempat ada kendala pada manajemen karyawan, dulu banyak karyawan saya yang keluar masuk karena belum ada SOP. Dari kendala tersebut saya harus belajar manajemen karyawan dan pada tahun 2019 saya ikut gabung di Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM), disitulah saya dilatih digital marketing dan gimana cara mengelola karyawan yang baik," ungkapnya.

Lanjut Rian, kemudian di tahun 2019 itu sudah beli mesin, awalnya hanya 1 mesin saja, setelah itu bertambah lagi menjadi 6 mesin.

Awal tahun 2020 usahanya sempat mengalami penurunan pendapatan karena kondisi pandemi Covid-19, setelah itu dipertengahan tahun 2020 pendapatan pelan-pelan mulai naik.

Untuk lebih mengembangkan usahanya pada 2021 Rian mulai membuka 3 cabang laundry di daerah Tenggarong yaitu di Jalan Bogenvile, Jalan Kartini dan Jalan Pesut. Sekarang total ada 4 usaha laundry dengan mempekerjakan 10 karyawan.

"Loundry Kota Raja ini kami buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam dan menyediakan pelayanan jasa antar jemput, sistem layanan personal, layanan cuci kiloan, layanan cuci satuan premium dan lainnya," ujarnya

Ia menyebutkan ada 3 paket Loudry kalau mau santai-santai cuci, lipat, wangi ambil yang 10 jam Rp 6.000 per kilogram, kalau mau cepet ambil yang 6 jam Rp 10.000 per kilogram, kalau mau cepat-cepat ambil yang 3 jam Rp. 20.000 per kilogram. per harinya. Loudry Kota Raja mampu menyelesaikan 200-300 kilogram cucian baju per hari.

Menurut Rian, Loudry Kota Raja berbeda dari yang lain, karena lebih mengutamakan pelayanan dan kecepatan waktu. Biasanya orang mencuci membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari baru selesai, kalau Loudry Kota Raja cukup pilih paket 10 jam, 6 jam atau 3 jam.

Dalam satu bulannya Rian memperoleh pendapatan rata-rata Rp. 25-30 juta itu dari satu cabang saja belum yang lain. Dari usaha tersebut Rian mampu membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

"Harapan kedepannya saya itu nanti pengen punya laundry yang lebih profesional yang mempuni dan Iinsyaallah target saya di awal Tahun 2022. Nanti itu pengennya laundry self-service jadi kayak di luar negeri, jadi orang antar pakaian bisa nyuci sendiri, di cucikan juga bisa," kata Rian.

Rian berpesan bagi wirausaha apapun usahanya, usaha itu harus focus, harus berani mengambil keputusan terpenting dalam berbisnis. Untuk para pemula dijalani dulu dan difokuskan untuk satu usaha dulu.

Ia menambahkan, bahwa pernah mengikuti lomba wirausaha muda pemula berprestasi (WMPB) ditingkat Kabupaten Kutai Kartanegara dan mendapat juara di kategori sociopreneur. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top