(Lurah Loa Ipuh Darat bersama salah satu petani tanaman porang)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Saat ini tanaman porang cukup populer di tengah masyarakat, utamanya para petani dan pembisnis. Tumbuhan umbi-umbian khas tropis ini cukup potensial untuk dibudidayakan dan sekaligus juga dijadikan bisnis.
Tak hanya ditanam secara homogen, tanaman porang dapat ditanam di tengah-tengah tanaman kayu-kayuan seperti jati, sengon hingga mahoni dan berbagai manfaat yang didapatkan dari tanaman porang, seperti banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air.
Tumbuhan umbi khas tropis yang dulu dianggap sebagai hama, kini menjadi incaran para pengusaha di sektor pertanian. Pasalnya, tumbuhan ini menjanjikan untung hingga ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
Di pasar ekspor, porang banyak dicari sebagai bahan makanan dan industri obat juga kecantikan, untuk itu salah seorang petani Porang, Antonius mengembangkan tanaman porang diawali pembibitan di km 22 RT 6 Kelurahan Loa Ipuh Darat.
Lurah Loa Ipuh Darat AR Ambo Dalle mengatakan, saat ini baru satu petani yang juga pengusaha di Loa Ipuh Darat yang mencoba mengembangkan pembibitan tanaman porang di lahan miliknya seluas 2 hektare, sehingga bagi masyarakat yang ingin menanam tanaman porang dapat difasilitasi pembibitannya.
"Jadi pengembangan pembibitan tanaman porang baru dilakukan dan pak Antonius bersedia membantu bibit bagi masyarakat yang ingin menanam tanaman porang, "ungkapnya.
Saat ini lanjutnya, dalam pengembangan pembibitan tanaman porang diperlukan tambahan 5 orang untuk membantu yang semuanya dari masyarakat setempat, karena pengembangan tanaman ini diperlukan perhatian khusus dalam pengerjaannya.
"Tanaman porang ternyata mendapat perhatian dari pemerintah provinsi Kaltim, bahkan rencananya dalam waktu dekat Wagub Kaltim Hadi Mulyadi akan melihat langsung pengembangan tanaman porang ini, " pungkasnya. (One/ADV Diskominfo)