• Rabu, 24 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Anggota DPRD Kaltim Akhmed Reza Pahlevi saat melewati jalan rusak dan berlumpur menuju tempat acara Musrenbangdes tepatnya di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara)


KUKAR (KutaiRaya.com) - Saat menghadiri acara Musrenbangdes di Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (22/9/2021), anggota Komisi II DPRD Kaltim, Akhmed Reza Pahlevi dan rombongan harus melalui jalan rusak dan berlumpur untuk menuju ke lokasi kegiatan.

Kondisi jalan rusak dan berlumpur ini terletak di jalan pemukiman warga dari Desa Jembayan Dalam menuju Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kukar.

Untuk memastikan kondisi jalan tersebut, anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar inipun turun dari mobilnya, selain mengecek langsung jalan rusak tersebut, dirinya juga ingin mengetahui apa yang dirasakan masyarakat yang melewati jalan ini.

"Saya turun dari mobil untuk melihat langsung kondisi jalan, dan sekaligus bertanya kepada masyarakat yang melalui jalan rusak ini, dan rata-rata mereka ingin jalan ini segera diperbaiki, karena jalan ini satu-satunya akses jalan dari Desa Jembayan Dalam menuju Desa Sungai Payang," terangnya.

Politikus Gerindra ini mengatakan, jalan yang rusak tersebut merupakan akses utama masyarakat dari Desa Jembayan Dalam menuju Desa Sungai Payang, dan akibat jalan rusak tersebut selama ini akses jalan dialihkan ke jalan tambang milik PT MHU dan PT. MPP.

"Maka otomatis masyarakat sekitar meminta untuk segera dilakukan perbaikan jalan tersebut. Dan dari informasi warga sebenarnya jalan tersebut baru satu tahun yang lalu diperbaiki, tetapi saat ini jalan tersebut kembali rusak dan berlumpur," tuturnya.

Ia mengaku, jalan yang rusak ini merupakan jalan Kabupaten, tetapi kami dari anggota DPRD Kaltim tetap akan membantu untuk perbaikan jalan tersebut, artinya selama ada usulan perbaikan jalan dari pemerintah daerah ditujukan melalui Bantuan Keuangan provinsi maka kami pasti akan membantu merealisasikan perbaikan tersebut.

"Hanya kendala saat ini penganggaran kita di Provinsi dan seluruhnya menggunakan sistem SIPD, mungkin terhambatnya disitu, karena SIPD ini harus di input dulu," paparnya.

Sedangkan saat kegiatan Musrenbangdes di Desa Sungai Payang, dari usulan masyarakat selain perbaikan infrastruktur salah satunya akses jalan yang rusak parah tersebut, juga usulan mengenai pertanian, peternakan dan perikanan, termasuk juga usulan mengenai perbaikan rumah ibadah.

"Untuk pertanian dan peternakan disana saat ini masih tradisional, dan mereka berharap ada pelatihan dan pengembangan SDM kedepannya, dan kami akan mengawal usulan masyarakat tersebut hingga dapat terealisasi," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top