BALIKPAPAN (KutaiRaya.com) – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berkolaborasi dengan Yayasan Lentera Konservasi Nusantara (eLKa) dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa nasional dengan mengadakan serangkai kegiatan berupa trip edukasi lingkungan, penanaman pohon dan pelepasan satwa liar di Kebun Raya Balikpapan (KRB) (28/10/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 82 sekolah dasar dengan lebih dari 500 peserta, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ini jatuh setiap tanggal 5 November, bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan dan pelestarian puspa dan satwa nasional.

Manager HSSE Operations PHKT Rotua Elizabeth menyampaikan bahwa Perusahaan mendukung kegiatan sebagai salah satu bentuk komitmen Perusahaan dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.

"Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi ajang edukasi bagi generasi penerus bangsa untuk lebih peduli dan mencintai puspa dan satwa sekitarnya," ungkapnya.

Rotua menjelaskan bahwa dalam pegelolaan lingkungan, Perusahaan menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang berkolaborasi dengan pemangku kepentingan guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Kegiatan ini juga di dukung oleh Pertamina (EP) Bunyu Field dan Tarakan Field, yang bersama PHKT bernaung di bawah Pertamina Subholding Upstream Zona 10. Diawali dengan senam lingkungan, trip edukasi lingkungan dengan melalukan trekking pada jalur sepanjang 2 km di KRB, penanaman pohon Terap dan penyerahan anggrek hitam yang merupakan tanaman endemik Kalimantan, serta pelepasan satwa liar sebanyak 85 ekor burung jalak, kutilang dan perkutut.

Ketua Yayasan eLKa Lukman Riyadi mengungkapkan bahwa kolaborasi yang dilaksanakan oleh Yayasan eLKa bertujuan untuk memberikan dampak positif dalam upaya konservasi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Yayasan eLKa juga aktif dalam melaksanakan kegiatan konservasi dengan melibatkan instansi lainnya.

Dalam kesempatan ini, PHKT juga melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Perusahaan yaitu koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM) untuk memberikan edukasi kepada siswa siswi untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, salah satu contohnya yaitu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa yang diolah menjadi beberapa barang seperti pot anggrek seperti yang telah dilakukan oleh PHKT. (One)