• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Ngapeh Hambat Pemkab Kukar

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan Ngapeh Hambat, dengan mengusung tema Birokrasi dan Aperatur Sipil Negara (ASN) Kunci Kenehasilan Kukar Idaman, bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Senin (13/6/2022) pagi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kukar Edi Damansyah, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PAN RB) Prof Dr Eko Prasojo, Sekda Kukar Sunggono, Asisten II Wiyono, Asisten III Totok Heru Subroto, dan diikuti seluruh Kepala Dinas, Camat. Serta diikuti secara virtual oleh Kepala Desa, dan Lurah se Kukar.

Bupati Kukar Edi Diansyah menyampaikan terima kasih dan mengucapkan selamat datang kepada Prof Eko Prasojo yang telah hadir dalam acara Ngapeh Hambat di Kukar. Karena kalau bicara soal birokrasi Kukar tidak lepas dari beliau.

"Apa yang kita capai selama ini, kita tidak berhenti pada prestasi namun bagaimana capaian ini memberikan dampak positif kepada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kukar." ungkap Edi Senin (13/6/2022).

Diungkapkan Edi, tuntutan masyarakan kepada pelayanan publik masih belum berbanding. Seperti yang selalu disampaikan Edi, ingatkan percepatan harapan masyarakat akan pelayanan itu tidak berbanding lurus dengan reformasi birokrasi.

"Kita masih meluruskan bagaimana merubah pola pikir dan budaya kerja. Sampai saat ini masih kita lakukan, masih ada beberapa teman-teman yang belum bisa menyesuaikan dengan situasi kondisi. Itu yang selalu saya ingatkan bahwa manakala teman-teman tidak ambil bagian, tidak mengikuti berkaitan dengan perubahan ini nanti akan secara alami akan tergilas sendiri dengan perubahan itu." ucap Edi.

Lanjutnya, secara nasional juga sedang dilakukan perubahan. Dirinya paham struktur organisasi pemerintahan daerah ini terus berproses, untuk dilakukan pengkajian, bahkan sudah ada dilakukan pemangkasan-pemangkasan.

"Kita tau berapa ratus pejabat struktural yang sudah dihapuskan sekarang, itu sudah ditetapkan menjadi jabatan fungsional. Ini artinya organisasi memang menghendaki agar birokrasi itu bisa bekerja lebih cepat dan tepat. Karena kalau gaya kerja struktur agak lambat, dirubah lah dengan struktur fungsional." terangnya.

"Makanya teman-teman yang kemarin dilakukan penyesuaian jabatan dari struktural ke fungsional itu, saya amati juga beberapa bulan ini masih menyesuaikan gaya kerjanya pola pikirnya yang berkaitan dengan kerja. Ini tantangan kita, tapi saya optimis ini bisa kita lakukan dengan baik." tegas Edi.

Apalagi sekarang secara nasional menginginkan ASN itu yang proporsional dan berakhlak, akhlak itu singkatan dari berorentaai pelayanan akuntabel kompeten harmonis loyal adaptif dan kolaboratif. Ini sudah ditetapkan secara nasional.

"Kita juga sudah menyusun roadmet ditingkat kabupaten. Saya berharap ini bisa berjalan dengan baik di jajaran-jajaran OPD tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan sampai Desa."pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top