• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Camat Marang Kayu, Kepala Area PT PGN wilayah Marang Kayu Sheila Merlianti saat melakukan monitoring Jaringan Gas Rumah Tangga di Desa Semangko Kecamatan Marang Kayu)


KUKAR (KutaiRaya.com) - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melakukan monitoring Jaringan Gas Rumah Tangga yang sudah terpasang untuk 2.300 rumah di Desa Semangko, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara, Senin (1/11/2021).

Dalam monitoring tersebut, Bupati Kukar Edi Damansyah tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM, karena usulan dari Pemkab Kukar sudah bisa terealisasi.

Namun, dari 2.300 rumah yang telah terpasang jaringan gas ini di Marangkayu sebenarnya belum cukup, karena masih banyak warga di Kukar yang membutuhkannya, kita juga inginnya tidak langsung se Kukar tapi dilakukan bertahap.

"Kami mengapresiasi jaringan Gas rumah tangga ini, hanya saja tidak adil bagi Kukar karena masih banyak warga Kukar yang belum tersentuh dan memang membutuhkannya. Tapi, karena kita ini sepakat NKRI harga mati, maka itulah yang menjadi pegangan kita bersama," ungkap Edi Damansyah kepada awak media di Desa Semangko, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bupati Kukar mengatakan, proses perjuangan sehingga warga di Marangkayu ini bisa mendapatkan jaringan gas yang menjadi program pemerintah tersebut tidaklah mudah. Informasi awal sesuai kebijakan nasional yang mendapatkan pembangunan jaringan gas di Kaltim hanya warga Balikpapan dan Bontang saja, sedangkan warga Kukar tidak ada.

"Kami Pemkab Kutai Kartanegara protes kepada pemerintah pusat dan Pertamina. Hingga kemudian Pemkab Kukar dipanggil untuk membicarakannya. Waktu itu saya katakan, itu minyak dan gas yang diolah di Bontang dan Balikpapan berasal dari hasil eksploitasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tapi kenapa masyarakat kami tidak diprioritaskan mendapatkan jaringan gas," tuturnya.

Dan sejak saat itu lanjutnya, pemerintah pusat akhirnya menambah jaringan gas ke Kukar, untuk tahap awal dengan memasang dan menyambungkan ke rumah-rumah di Kecamatan Marangkayu. Dan saat ini sudah terpasang sebanyak 2.300 titik rumah warga tersambung.

"Kalau bicara kuota jelas masih kurang. Ke depan kami ingin 5 kecamatan lagi terlayani jaringan gas. Lima kecamatan dimaksudkan adalah daerah terdekat dengan pipa gas terlebih dulu, yakni selain Marangkayu, juga Muara Badak, Anggana, Sanga-Sanga, Handil dan Samboja," paparnya.

Edi Damansyah menambahkan, karena masih ada pembatasan berdasarkan kuota warga yang mendapat kesempatan memasang jaringan gas, maka Pemkab Kukar juga mengusulkan agar dilakukan prioritas juga diberikan kepada keluarga pra sejahtera. Karena untuk keluarga pra sejahtera ini memiliki kendala lain, seperti posisi dan lokasi rumah yang jauh dan belum ada infrastuktur yang baik. Maka kami akan mencari solusinya.

Sementara itu, Kepala Area PT PGN yang membawahi jaringan gas di Marangkayu Sheila Merlianti mengaku, pihaknya bersyukur tugas yang diberikan pemerintah kepada BUMN itu bisa diselesaikan 100 persen. Karena sudah terpasang sebanyak 2.300 jaringan gas untuk warga sekitar dan saat ini masyarakat sudah bisa menikmati, tidak perlu lagi membeli tabung gas elpiji.

"Kita sudah mengawal penyelesaian pembangunan jaringan gas di Marangkayu ini hingga 100 persen. Sampai tahun 2024 sesuai dengan RPJM Nasional kebijakan pembangunan jaringan gas ini masih ada, semoga Kukar mendapatkan jatah pemasangan jaringan gas lagi," tutupnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top