• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Jadi seorang petani dan peternak, mungkin tidak populer digeluti kaum muda seperti sekarang ini. Banyak beranggapan, bahwa profesi sebagai seorang petani atau peternak adalah pekerjaan yang tidak menjanjikan untuk meraih kesukseskan dimasa depan, namun anggapan itu ternyata salah.

Seorang pemuda dari Kabupaten Serang Banten, Nur Aqis Aulia mematahkan anggapan tersebut. Pemuda yang berumur 26 tahun itu sukses mengembangkan pertanian secara luas dengan system terpadu, dengan luas lahan sekitar 8 hektar di Bogor.

Sabtu (22/10/2016) lalu, Nur Aqis Aulia berkesempatan hadir di Kecamatan Tenggarong Seberang, untuk memberikan materi dan motivasi kepada pemuda Kukar, khususnya para peserta Kemah Bhakti Pemuda KNPI Kutai Kartanegara, yang dihelat di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang.

Pemuda lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta 2013 lalu, sempat menjadikan bahan cemohoan, ketika "pulang kampong" ke Kabupaten Serang Banten usai menempuh pendidikan di UGM dan memilih bergelut sebagai seorang petani dan peternak. Bahkan dirinya dianggap sebagai mahasiswa yang gagal.

"Sempat suatu ketika saya ditawari lowongan pekerjaan untuk masuk di BUMN, namun pekerjaan itu saya tolak, dan saya memilih bergelut dibidang pertanian dan peternakan dengan nama usaha "Jawara Banten Farm"." Ungkapnya.

Nur Aqis juga mengatakan bahwa potensi yang potensial untuk dikembangkan di desa itu adalah pertanian, peternakan dan perikanan. Namun potensi itu selama ini banyak diabaikan oleh pemuda. Pemuda banyak memilih pergi dan bekerja ke kota ketika selesai mengeyam pendidikan, sehingga kemajuan dan perekonomian di desa tidak mengalami peningkatan. Ada pernyataan motivasi yang menyebut bahwa “Tidak akan pernah lahir bangsa yang besar jika ketahanan pangannya tidak kuat, ketahanan pangan yang kuta tidak akan lahir jika orang orang terbaiknya tidak ada di desa”.

"Untuk menjalani pengembangan pertanian dan peternakan di Serang, memerlukan proses dan kerja keras. Namun alhamdulilah dari proses itu, sekarang tidak menghasilkan kesukseskan. profesi sebagai seorang petani dan peternak adalah profesi yang mulia dunia dan akhirat," ungkapnya.

Dengan Jawara Banten Farm, Nur Aqis bersama rekan rekannya menggarap usaha peternakan kambing dan sapi perah, selain itu juga peternakan lain seperti bebek, ayam kampung dan menanam sayur sayuran.

"Dengan luas lahan sekitar 8 hektar, pengembangan pertanian dan peternakan sekarang sudah membuahkan hasilnya," katanya.

Dalam satu bulan Nur Aqis,bisa merauh keuntungan ratusan juta, ini didapat dari hasil penjualan telur bebek, ayam kampung, susu perah, telur asin, sayur sayuran, ikan, kambing untuk aqiqah, dan pengemukan sapi.

Sementara itu ratusan peserta Kemah Bhakti Pemuda KNPI Kukar, sangat antusias sekali menyimak pemapaparan yang disampaikan Nur Aqis Aulia. Kisah dari proses perjuangan dalam pengembangan pertanian, yang akhirnya meraih kesuksesan. (boy)

Pasang Iklan
Top