Jumat, (21/10/2016) pagi, DPRD Kutai Kartanegara menggelar tes urine bagi Anggota Dewan dan seluruh pegawai Sekretariat DPRD Kutai Kartanegara. Tes urine dilakukan bekerjasama dengan BNK Kabupaten dan Polres Kukar, diruang serba guna Sekretariat DPRD Kutai Kartanegara.

dalam tes urine itu, para pegawai di lembaga wakil rakyat dikumpulkan diruang serba guna, saat diumumkan ada tes urine sejumlah pegawai terlihat panik bahkan ada yang keluar lewat jendela.

"Pintu utama sudah kita kunci, tapi ada pegawai yang mau keluar lewat jendela, ," kata salah seorang petugas dari Polres Kukar.

Sementara dari pantuan media ini, para anggota dewan Kukar belum semuanya melakukan tes urine."Bagi mereka teman teman anggota dewan yang belum melakukan tes urine, kita himbau untuk segera lakukan tes urine," kata Wakil Ketua BK (Badan Kehormatan) DPRD Kukar Alif Turiadi.

Menurut Alif Turiadi, tes urine dilakukan mendadak, agar menghasilkann yang independen tanpa intervensi apapun."Jadi semua semua anggota harus lakukan tes urine, yang belum pasti akan kita panggil dan surati," katanya.

Jika dari hasil tes urine tersebut ternyata ada anggota dewan yang positif,mengunakan narkoba, menurut Alif tentu akan diproses sesuai mekanisme, ada tindakan tegas yang akan diberikan.

"Namun semua itu akan kita kembalikan ke fraksi, yang jelas rekom dari BK DPRD adalah pemberhentian karena itu adalah bagian dari perbuatan melawan hukum dan tercela," katanya. (boy)