• Jum'at, 07 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



8 pelajar tingkat SMP dan SMK yang ada di Kecamatan Sebulu harus di rawat di Puskesmas terdekat dan RS Parikesit setelah berpesta miras oplosan Alkohol 70 persen, yang dicampur dengan Kuku Bima 1 kotak di Jalan Puncak Gunung Desa Segihan Kecamatan Sebulu, Selasa (6/9) lalu. akibatnya 1 orang korban meninggal dunia dan 1 orang kritis.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Sebulu AKP Zainal Arifin, menyatakan dari salah satu korban Ari Purnama, semula dirinya janjian bersama-sama denga korban lainnya 7 temanya untuk pesta miras oplosan Alkohol .

"Sebanyak 4 botol dan selanjutnya mereka meracik miras oplosan tersebut dengan kuku bima 1 kotak dan air kran dan dijadikan sebanyak 4 botol aqua besar, setelah itu diminum bersama-sama sampai habis, dan sekira pukul 16.00 Wita mereka bubar dan pulang kerumah masing-masing."katanya.

Setelah bubar ke rumah masing-masing sekitar pukul 20.00 Wita begitu juga dengan Ari Purnama, sesampainya di rumah Ari mengalami mual-mual dan kepala pusing lalu muntah-muntah, kemudian Ari purnama pun dilarikan ke Puskesmas Sebulu pleh orang tuanya untuk dilakukan tindakan medis berupa pemasangan alat infus dah hingga saat ini masih dalam perawatan di Puskesmas Sebulu dengan keluhan pusing dan mual.

Sementara Ilyas Hasan selaku orang tua AA yang saat itu pada hari Selasa (6/9) sekira pukul 18.00 Wita, AA masuk ke rumah langsung tidur di kamar dan tidak mau makan, Kemudian keesokan harinya tetap AA masih juga tidak mau makan dan malah mengalami muntah-muntah, lalu AA pun di beri minum air kelapa muda namun tidak lama tetap muntah.

"Saat itu AA sekali kali duduk di kursi dan kembali berbaring tidur, saat di tanyakan AA pun tak pernah menjawab (Hanya diam) dan tidak pernah di bawak ke Dokter maupun Puskesmas terdekat, sehingga sekira jam 23 30 Wita AA pun menghembuskan napas terakhirnya. Kemudian Almarhum di kebumikan di pemakaman muslimin Sebulu ilir pada Kamis (8/9) sekira pukul 11 .30 wita." Terangnya

AKP Zainal Arifin menambahkan, pada Rabu (7/9) sekira pukul 23.00 Wita, korban bernama Ferdi Agustin hingga kini harus dirawat di RSU AM. Parikesit Tenggarong, karena kondisi korban dalam keadaan kritis. Sedangkan Muhammad Aldi (14) kondisinya masih dalam perawatan di Puskesmas Sebulu dengan keluhan pusing dan mual. Sementara itu 4 Pelajar lainya yakni Adi Karlanu (17) Beni Pradana Putra (17) Deni Yusuf (16) Dan Rido Amrullah (16) kondinya sudah membaik dan di perbolehkan pulang dari puskesmas Sebulu. (kr1)

Pasang Iklan
Top