TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar acara Buka Puasa bersama dirangkai dengan penyerahan sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kepada para wartawan di Kukar, yang beberapa waktu lalu telah lulus UKW.

Kegiatan buka bersama ini digelar di Warung Makan Ayam Bakar Banjar, Jalan Pesut Tenggarong, yang turut dihadiri Plt Ketua PWI Kaltim Ahcmad Shahab, Sekretaris PWI Kaltinm Wiwid Maheandra Wijaya, Wakil Ketua Abdul Rahman, Sekretaris PWI Kukar Andi Wibowo, serta puluhan wartawan baik media cetak dan online di Kutai Kartanegara.

Acara penyerahan sertifikat tersebut diserahkan secara simbolis oleh Plt Ketua PWI Kaltim Achmad Sahab kepada Wahidin Noor yang dinyatakan lulus kompeten tingkat Utama, didampingi Sekertaris PWI Kaltim Wiwid Mahendra dan Sekertaris PWI Kukar Andi Wibowo. Ada 30 wartawan yang menerima sertifikat tersebut baik jenjang muda, madya, dan utama.

Plt Ketua PWI Kaltim Achmad Sahab mengatakan bahwa kegiatan ini adalah silaturahmi antara PWI Kukar dan PWI Kaltim dalam rangka buka puasa bersama. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kompetensi dari Muda, Madya sampai ke Utama. Dan pelaksanaan sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

"Dan kali ini cukup banyak yang lulus dan hanya satu yang utama tidak lolos tapi kalau yang lain lolos." katanya.

Ia berpesan bahwa menjadi wartawan tidak boleh berpuas diri, jangan sampai nanti ketika sudah menerima sertifikasi wartawan muda tidak mau lagi membaca, mencari pengetahuan itu salah.

"Karena tidak ada kamus di wartawan itu yang berhenti berjalan, karena kita setiap saat kita ketemu dengan orang orang baru, ketemu masalah masalah baru. Dan setiap hari problem yang dihadapi di lapangan pasti beda." ujarnya.

Jadi selalu belajar, bagaimana mau membaca. Karena sekarang ini untuk meningkatkan status dari muda ke madya itu harus tiga tahun, itulah proses belajarnya.

Sementara Wartawan senior Kukar penerima sertifikat utama Wahidin Noor merasa bangga, karena untuk mendapatkan sertifikat ini tidak mudah.

"Saya itu jadi wartawan sudah 20 tahun lebih, tapi masih keteteran juga. Jadi untuk rekan-rekan yang lain supaya terus belajar dan belajar. Kita ikuti jenjangnya dari muda, madya sampai utama. Ini banyak manfaatnya untuk kita. Jadi perlu perjuangan, alhamdulillah akhirnya bisa lolos dan hari ini sudah bisa menerima sertifikatnya." ungkapnya

Ia menambahkan bahwa selama 20 tahun di wartawan sangat menyenangkan. Kalau untuk kesulitan pasti ada. Buat kawan-kawan kedepan supaya banyak bertanya, banyak belajar, banyak kenal orang, paham orang itu pasti lebih mudah nanti. (dri)