TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Pariwisata, mendukung pengembangan ekowisata berbasis danau dan perairan dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) Pedesaan untuk pariwisata berkelanjutan.

Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo, melalui Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Ridha Fatrianta, menjelaskan bahwa pengembangan ekowisata menjadi salah satu strategi yang semakin populer dalam memanfaatkan sumber daya alam pedesaan untuk tujuan pariwisata berkelanjutan.

"Konsep ini melibatkan partisipasi masyarakat setempat dalam menjaga dan mengelola lingkungan alam, serta mempromosikan kebudayaan dan warisan lokal. Contohnya seperti wisata di Desa Pela dan Danau Muara Siran. Definisi ekowisata itu kita merakit alam menjadi paket wisata. Jadi agrowisata itu termasuk juga," ujar Ridha pada Rabu (21/2/24).

Ridha menekankan perlunya pengembangan ekowisata ini dipadukan dengan wisata lain untuk menciptakan daya tarik yang lebih besar. Ekowisata berbeda dengan pariwisata konvensional yang cenderung merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat. Dalam ekowisata, pengunjung diberikan kesempatan untuk belajar tentang kehidupan alam dan budaya lokal, sambil tetap meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Ia menambahkan bahwa saat ini tempat wisata lebih ke kualitas wisatawan bukan jumlah kunjungannya. Perbandingannya wisata yang datang 10 dengan 5 orang tapi pendapatannya lebih banyak yang 5 orang.

"Kami berharap dengan adanya ekowisata di pedesaan mampu meningkatkan penghasilan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan, dan mempromosikan pariwisata yang ada di desa,"tutupnya. (adv/dri)