TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan pendampingan kelompok tani ternak sapi yang berada di 6 Kecamatan. Upaya dilakukan untuk membantu kelompok peternak mengantisipasi penyakit pada sapi.

Tingginya permintaan akan daging sapi, membuat usaha penggemukan banyak diminati oleh peternak yang ada di Kukar. Dimana 60 persen kebutuhan daging berasal dari sapi lokal Kukar, sehingga usaha ini sangat cocok dikembangkan.

Disebutkan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Aji Gazali Rahman bahwa usaha penggemukan sapi berada di 6 Kecamatan di Kukar. Yakni Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Loa Janan, Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Kota Bangun.

"Untuk penggemukan sapi ini dilakukan secara mandiri dengan metodenya masing-masing peternak, utamanya dalam urusan pakan. Namun, Distanak Kukar juga ada pendampingan, pembinaan dan penyuluhan berkenaan dengan sistem penggemukan sapi." ujar Aji belum lama ini.

Adapun pendampingannya berupa sosialisasi ini dilakukan Distanak Kukar kepada sejumlah kelompok peternak. Penyuluhan dan pembinaan tetap ada pada saat dibutuhkan Distanak siap, termasuk masalah kesehatannya.

"Selain itu, kami memberikan informasi berkenaan dengan masalah reproduksi sapi. Sementara untuk sapi jantan sebelum Idul Adha atau enam sebelumnya sudah melakukan program penggemukan." jelasnya.

Ia menambhakan bahwa 60 persen pasokan hewan kurban berasal dari peternak lokal, dan 40 persennya dari luar daerah. Guna mengantisipasi adanya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) maupun penyakit lainnya pada hewan. (*dri/adv)