• Kamis, 18 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TARAKAN (KutaiRaya.com) - Lapas Kelas II A Tarakan menggelar kegiatan Pemeriksaan Mobile VCT yang diikuti WBP berjumlah 25 orang dari blok Cendrawasih, oleh Tim Puskesmas Karang Rejo dan Dinas Kesehatan kota Tarakan.

Kegiatan tersebut berlangsung di ruang kunjungan Lapas Kelas IIA Tarakan, Jum'at (05/05/2023).

Plh Kasi Binadik Rafiq Ferdian mengatakan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi mengenai penyakit menular HIV/AIDS oleh Tim Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan kepada WBP, kemudian pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan darah.

"Lalu pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang, pengumpulan sampel dahak WBP dan pembacaan hasil pemeriksaan darah," ujarnya.

Ia menuturkan, rincian kegiatan tersebut yakni WBP berjumlah 25 orang dari blok Cendrawasih dikumpulkan di ruang kunjungan Lapas kelas IIA Tarakan sesuai dengan daftar nama yang telah dibuat sebelumnya. Setelah WBP terkumpul, dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai penyakit menular HIV/AIDS oleh petugas puksemsas karang rejo kepada WBP Dilanjut dengan registrasi nama dan tanda tangan dilembar/form pemeriksaan.

"Satu per satu WBP bergantian untuk dilakukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah (sifilis, HIV/AIDS, Hepatitis B dan pemeriksaan penyakit tidak menular)
Setelah itu dilanjutkan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan dan linggar pinggang. Selanjutnya diberi pot dahak untuk pemeriksaan TCM. Terakhir pembacaan hasil darah kepada WBP secara privasi," tuturnya.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan dahak (TCM) paling cepat diinfokan kepada petugas klinik sehari setelah dilaksanakannya pemeriksaan. Dan tidak adanya temuan dari hasil pemeriksaan Penyakit tidak Menular maupun Penyakit Menular pada Mobile VCT kali ini.

"Kami juga meminta kepada petugas klinik dan petugas regu pengamanan agar saling koordinasi mengenai keberlangsungan kegiatan dan peningkatan pengawasan dan edukasi kepada WBP mengenai penyakit menular maupun tidak menular oleh petugas Lapas Kelas IIA Tarakan terkhusus petugas klinik Lapas Kelas," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top