• Selasa, 16 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Edi Damansyah

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Program Infrastruktur Jalan Lingkungan, Terang Kampongku serta Pamsimas. Kegiatan bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Selasa (2/5/23).

Rakor tersebut dipimpin oleh Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Sekertaris Daerah Sunggono, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wiyono. Pada kegiatan melakukan evaluasi kinerja terhadap empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Pada kesempatan Rakor dan Evaluasi, keempat OPD tersebut memaparkan capaian program kerjanya dan target yang akan dirampungkan sesuai yang direncanakan dalam RPJMD 2021-2026,

Bupati Kukar Edi Damansyah mengungkapkan optimis bahwa target yang telah ditetapkan sekitar 80 persen jalan mantap, pasti akan tercapai. Dan jalan kabupaten 50 km per tahun itu tidak sulit untuk mencapainya. Kemudian program air bersih sebanyak 50 unit, itu juga kemungkinan tercapai, penyediaan listrik di 17 desa terpencil dan penerangan jalan umum bisa dicapai di tahun 2024.

"Tetapi harapan kami, pekerjaan ini bukan hanya sekedar kita mencapai targetnya, tetapi juga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara luas. Sehingga rakor ini bagian dari kita untuk melihat eksisting pekerjaan yang sudah kita kerjakan."ungkap Edi Selasa (2/5/23).

Ia mengatakan masih banyak hal-hal yang belum menyentuh substansi kondisi yang terjadi di masyarakat. Khususnya infrastruktur jalan lingkungan, program terang kampungku dan Pamsimas, Ini menjadi perhatian semua pihak.

Edi memberikan contoh seperti pekerjaan Disperkim Kukar dalam merealisasikan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Dimana program ini sudah hampir rampung pengerjaannya pada tahun 2021, 2022 dan akan dilanjutkan di 2023 ini. Tetapi, masih ada ada titik-titik tertentu yang kapasitasnya belum memenuhi kebutuhan air di desa-desa yang dibangunkan Pamsimas.

"Oleh karena itu harus menjadi atensi. Perlu menindaklanjuti dengan meningkatkan kapasitas, belum semua jaringan sambungan rumah tersambung ke rumah warga, ini keberlanjutannya perlu dikerjakan agar bisa secara utuh difungsikan,"ujarnya.

Dirinya menginginkan Pamsimas yang sudah dibangun bisa difungsikan secara maksimal. Jangan sampai sudah dibangun tapi pemanfaatannya justru tidak berjalan sebagaimana mestinya. Apalagi ini berbicara soal air bersih yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Jangan sampai di 2023 pengerjaan ini tidak selesai.

Selain itu Edi juga memberikan contoh program dari Dinas PMD, yakni Terang Kampungku. Ada beberapa desa yang masuk dalam kategori remote area dan tidak bisa dialiri listrik PLN, sehingga pilihannya harus menggunakan tenaga surya.

"Saya ingin optimalisasi program kegiatan ini, karena sebentar lagi akan masuk persiapan pembahasan APBD perubahan 2023. Rencana kerja Pemkab tahun 2024 itu sudah juga di bahas, bahkan sudah Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang)."pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top