Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) optimis menata Pasar Mangkurawang agar lebih rapi dengan cara memperbaiki infrastruktur seperti air bersih dan listrik. Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma Senin (17/4/23).

Diketahui banyaknya para pedagang yang berjualan di luar Pasar Mangkurawang membuat kondisi pasar semakin tidak teratur. Sehingga membuat para pedagang yang ada didalam mengeluh.

"Setelah kami banyak diskusi dengan para pedagang, mereka merasa tidak nyaman dengan kondisi yang didalam sehingga keluar. Makanya kita coba pelan-pelan memperbaiki semua infrastruktur yang ada didalam. Contohnya Pasar Mangkurawang 2 kan tidak ada sarana air bersih dan pengolahan air limbah." kata Boma Senin (17/4/23).

Arfan Boma mengungkapkan selama ini Disperindag tidak bisa mengintervensi di dalam Pasar Mangkurawang 2 itu asetnya belum tercatat sebagai aset milik Disperindag.

"Kalau Pasar Mangkurawang 1 memang relatif tidak ada masalah, dan tahun ini yang akan kita lakukan pertama kali adalah pemasangan listrik di seluruh los toko dan kios sehingga beban listrik ditanggung oleh masing-masing pengguna. Cuman menunggu lelang mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai." ujarnya.

Ia menyebut kalau semua infrastruktur sudah selesai terbangun Disperindag akan arahkan para pedagang yang ada diluar untuk masuk kedalam pasar. Namun masalah tidak hanya itu, karena ada beberapa pedagang yang berasal dari PKL Pasar Tangga Arung,

Dan penataan pasar ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Disperindag harus melibatkan lintas OPD seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan lainnya.

"Saya yakin kalau semua komitmen pemerintah dengan para pedagang pasar ini nanti akan tertata dengan rapi. Kita ingin pasar ini menghasilkan PAD tapi tetap melindungi hak-hak para pedagang untuk bisa memperoleh fasilitas dengan layak." tutupnya. (*dri/adv)