• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Pengembangan wisata gunung hantu menjadi bagian program yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Giri Agung Kecamatan Sebulu.


TENGGARONG,(KutaiRaya.com) - Tak banyak yang tau bahwa di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara memiliki potensi pariwisata yang menawarkan keindahan alam yang masih asri. Hal ini yang membuat Pemerintah Desa Giri Agung untuk mengembangkan potensi tersebut yang dinamai Wisata Gunung Hantu.

Kepala Desa Giri Agung Supriyadi mengatakan pemerintah desa mendorong potensi ini menjadi agenda utama pariwisata dalam Musrencam. Hal ini sesuai tema, yakni "Pariwisata Berbasis Desa dan Kecamatan".

"Desa Giri Agung sudah tawar menawar terkait lokasi wisata, Investor sudah ada, dari PUTRI (Persatuan Pengusaha Pariwisata). Kami sudah terhubung dengan Daeng Lompo Ketua KIM Kukar dan mendapat dukungan penuh agar Giri Agung menjadi destinasi wisata unggulan, karena lokasinya strategis. Dekat dengan Samarinda (tidak sampai satu jam), dengan Kota Tenggarong, rumah sakit, lalu lintas jalan juga sudah mulus." kata Supriyadi Selasa (11/4/23).

Ia menyebutkan adapun konsep wisata Gunung Hantu ini ada beberapa item. Diantaranya Taman Menara Enggang, Pasar Burung, Tracking Sepeda Gunung, Tempat Pemancingan, Stand Produk 14 Desa, Gedung Serbaguna, Taman Bunga Setaman, Kolam Wisata Ikan, Kolam Renang Mandi Diatas Awan,

Kemudian Gazebo Mild And Drink, Bumi Perkemahan, Outbone, Tempat Pentas Seni Budaya, Taman Dan Wahana Bermain, Seribu Tangga, Flaying Fox, Spot Foto/Instagrammable.

Supriyadi menjelaskan untuk wisata kolam renang mandi di atas awan yang dimaksud adalah ada kolam renang di puncak bukit gunung hantu. Ketika, nanti mandi disana akan bisa melihat view Samarinda dan Tenggarong.

"Kemudian, untuk kampung buah. Nantinya setiap RT kita ciptakan sebagai kampung buah, yang menanam buah-buahan. Nanti tidak perlu membeli satu kg, ambil satu buah cukup bayar Rp 1000. Konsep sederhana tapi tepat guna." jelasnya.

Dirinya menegaskan bahwa Tempat Wisata ini masih rencana, berbentuk draft. Sementara untuk lokasi puncak gunung berada di Desa Giri Agung, sehingga hanya butuh waktu 10 menit saja naik motor.

"Progres pengembangannya, saya sudah ke Dimas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten untuk mendorong agar bisa terlaksana karena Kukar belum punya wisata yang berbasis pembangunan. Saya harap tujuan ini bisa tercapai." tutupnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top