• Kamis, 18 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Aggota Komisi II DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid)


SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Kunjungan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia ke Kabupaten Kutai Kartanegara belum lama ini terkait kerja sama Norwegia dalam menguatkan hubungan dengan petani sawit di daerah tersebut, menandakan pasar sawit Kalimantan Timur menarik di mata internasional.

Hal ini juga menandakan bahwa ketergantungan bahan baku sawit dari Kaltim masih dibutuhkan di luar negeri.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kaltim dari Dapil IV Kukar Ely Hartati Rasyid.

"Kerjasama ini sangat bagus, intinya hal ini merupakan hubungan yang saling menguntungkan atau dalam bahasa lain simbiosis mutualisme, dalam upaya melakukan penguatan tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) dan pengelolaan lanskap perkebunan kelapa sawit, bagi masyarakat di Kecamatan Kembang Janggut," terang Politisi PDIP ini.

Ely Hartati pun menilai, kerjasama ini sangat positif, hal tersebut informasinya untuk melakukan pengembangan kerjasama dan pembinaan tata kelola penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, kemudian juga bermanfaat terhadap para petani kelapa sawit yang ada di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut.

Ia menambahkan, dengan pengembangan komoditas sawit Kaltim bisa bersaing di pasar internasional, sehingga ketika menjadi komoditas sawit itu sebagai unggulan, maka berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat petani sawit.

"Saya juga berharap geliat perkebunan sawit di Kaltim berkorelasi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah dan pendapatan masyarakat petani dan butuh tani sawit," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top