TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kerjasama Pemkab Kukar dengan 7 perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan di Kukar dalam hal pembangunan Taman Kota di Wilayah Tenggarong mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar Salehuddin, S.Sos,S.Fil.M.AP.

Namun hal yang paling penting lanjut politisi Golkar ini, adalah bagaimana nantinya perawatan taman tersebut ketika selesai dibangun, ini yang juga harus menjadi perhatian Pemkab Kukar.

"Terpenting adalah membangun itu mudah tapi proses pemeliharaan kedepannya harus menjadi pertimbangan, jangan sampai kita membangun taman ini tapi perawatannya tidak dilaksanakan, akhirnya banyak aset-aset kita harusnya punya manfaat yang lebih, tapi karena memang perawatannya yang tidak maksimal oleh Pemkab Kukar akhirnya menjadi aset yang terbengkalai, kita tidak ingin seperti itu," tutur Salehuddin.

Terlepas dari itu lanjut mantan Ketua DPRD Kukar ini, dirinya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemkab Kukar dan perusahaan tersebut untuk memperindah kota Tenggarong.

"Luar biasa bagus, kita apresiasi meskipun sedikit terlambat, tapi ini langkah positif bagaimana kontribusi perusahaan yang beroperasi di Kukar sekaligus memberikan CSR nya, semoga langkah ini diikuti perusahaan lainnya di Kukar yang mencapai ratusan memberikan kontribusinya juga sesuai yang dibutuhkan Pemkab Kukar," ujarnya.

Ia berharap, pembangunan taman ini semoga cepat selesai dan pihak perusahaan agar selalu berkoordinasi dengan Pemkab Kukar melalui dinas terkait dalam pembangunan tamannya.

"Saya juga berterima kasih kepada perusahaan tersebut atas kontribusinya karena memang idealnya seperti itu, karena perusahaan bukan hanya mencari keuntungan di Kukar, tapi juga harus memberikan kontribusi, termasuk salah satunya pembangunan taman ini," terangnya

Ia menambahkan, untuk kedepannya kita minta juga perusahaan di masing-masing ring satu dan duanya ikut membantu pembangunan bukan hanya fisiknya, tapi juga bagaimana bisa memberikan penguatan terhadap pemberantasan kemiskinan yang diinisatori oleh Pemkab Kukar, kemudian bisa juga membantu Pemkab Kukar misalnya mengurangi stunting.

"Kalau kita bicara penanganan kemiskinan maupun stunting kita bicaranya untuk 5 sampai 10 tahun kedepan, ini juga harus menjadi konsen perusahaan dan Pemkab Kukar dan hal lainnya," tandasnya. (One/Adv)