• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pertanian dan Peternakan Distanak Kutai Kartanegara (Kukar) siapkan lahan pertanian seluas 10 hektar untuk pengembangan jahe di daerah Jonggon Jaya dan Margahayu Kecamatan Loa Kulu.

Hal ini merupakan upaya dari Distanak Kukar untuk membantu para petani khususnya jahe di Jonggon agar bisa berkembang. Mengingat saat ini di Jonggon Jaya telah dibangun Rumah Produksi Bersama yang di Kelola oleh Dinas Koperasi dan UKM Kukar dan Kelompok tani Desa setempat.

Dengan adanya rumah produksi ini, tentunya akan banyak membutuhkan bahan baku yang banyak untuk memenuhi produksi jahe. Dan bantuan ini nantinya bakal membantu para petani dalam pengembangan serta menyuplai rumah produksi jahe.

"Untuk rumah produksi ini berupa tanaman Biofarmaka, tentunya kami harus memperhatikan bahan bakunya. Nah tahun ini kita alokasikan lahan seluas 10 hektar di Jonggon Jaya dan Margahayu untuk pengembangan jahe." kata Kepala Distanak Kukar Sutikno melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura TPH Distanak Kukar, Sugiono. Senin (27/2/23).

Sugiono mengungkapkan bahwa untuk memenuhi produksi jahe, maka perlu menghitung pabrik itu dalam satu hari itu perlu berapa ton jahe, dan satu bulan itu perlu berapa, apakah cukup dari sekitar Jonggon saja.

"Kita maunya duduk bersama antara pihak pengelola dalam hal ini koperasi, kelompok tani, harus sama-sama. Jangan sampai ada miskomunikasi. Komoditasnya apa yang diinginkan pabrik dulu, jangan sampai kita kembangkan jahe gajah yang diminta jahe merah, ini perlu sinkronisasi dulu,"ungkapnya.

Menurutnya, kalau sepuluh hektar ini, dalam satu hari katakanlah keperluan 2 ton. Atau katakanlah 15 ton dalam satu hektar, berarti kalo dalam satu hari dengan cadangannya berarti berapa luas lahan yang harus ditanam.

"Dan nanamnya nanti harus kita gilir, si A tanggal sekian si B sekian jadi terus dan itu tidak putus. Masalahnya jahe ini paling tidak 8 bulan, berati ini kita harus mulai tanam. Jadi nanti kalau sudah mulai beroperasi baru nanti kita bisa tentukan." terangnya.

Tapi yang pasti Distanak Kukar sudah alokasikan lahan 10 hektar tahap awal di Jonggon dan Margahayu. Selain itu potensi jahe di Jonggon juga ada di Mura Badak, Samboja, Sebulu, juga ada, artinya dari ini paling tidak prioritasnya jadi produksinya tidak putus.

"Kami berharap lahan di Jonggon dan sekitarnya itu aman, dari aktivitas lain. Karena kadang kita sudah tentukan titik koordinat untuk persiapan lahan, 2 bulan setelahnya sudah lain, ini yang kita jaga, kita harus mantapkan dulu petani itu agar pengembangan jahe ini berjalan dengan baik." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top