• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Banyaknya peluang usaha di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), oleh karena itu Badan Otorita bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) turut mendukung dalam mensukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Guna menyiapkan akses, agar kesempatan tersebut bisa dilihat dan diambil oleh pengusaha lokal.

Hal ini disampaikan Direktur Pemantauan, Pengawasan dan Evaluasi IKN, Ferdinand Kana Lo usai acara Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Kadin Kukar. Kamis (16/2/23) di Hotel Elty Singgasana Tenggarong.

Ferdinand Kana Lo mengungkapkan semangat awal itu adalah bagaimana pengusaha lokal mengambil peran penting dalam pembangunan IKN. Namun tugas di Badan Otorita ini adalah memfasilitasi ini semua, karena teman-teman pengusaha lokal masih kesulitan punya akses ke pembangunan IKN.

"Yang jelas Badan Otorita dan Kadin Kukar akan bekerja sama, dalam menyiapkan para pengusaha yang akan dikirim ke Otorita akan menjadi penguat untuk pembangunan, bukan jadi beban. Tetapi tugas otorita adalah mengawal kesepakatan kerja mereka ini bisa terpenuhi, tidak ada wanprestasi, masalah pembayaran. Nanti kita kawal bersama." ujarnya.

Lanjutnya, memang sampai sekarang sesuai aturan yang melakukan pembangunan masih lembaga kementrian dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Tetapi pengendalinya tetap ada pada Badan Otorita.

"Saya sebagai direktur pengawas pembangunan pasti akan mengawal ketat ini, tinggal bagaimana teman-teman Kadin menyikapi ini. Kalau kesulitan IKN dalam membentuk diri untuk menjalankan tugas besar, mungkin 2025 nanti IKN sudah berjalan full tapi bukan berarti sekarang tidak bisa berbuat apa-apa." jelasnya.

Ia mengatakan bahwa ada banyak proyek yang bisa dikerjakan oleh pengusaha-pengusaha lokal. Mulai dari proyek pangan dan pertanian, dimana Kukar tengah fokus untuk pemenuhan kebutuhan pangan IKN.

"Peluangnya besar, termasuk untuk deforestasi, untuk penghijauan. Dan tinggal bagaimana Kadin Kukar memberdayakan pengusaha yang bergerak di sektor sembako, khususnya beras, supaya pasokan tidak terganggu karena kebutuhan pangan di IKN besar." jelasnya.

Sementara Ketua Kadin Kukar, Dr Aulia Rahman Basri mengatakan setelah ini pihaknya akan berkomunikasi intens dengan Badan Otorita IKN. Karena masalah awalnya adalah pintu mana jika mau beraktifitas atau memulai bisnis di IKN.

Dan sudah dijelaskan bahwa kini telah terhubung dengan badan otorita, mungkin dalam waktu dekat Kadin Kukar akan membawa beberapa pengusaha Kukar untuk bermitra. Baik itu BUMN ataupun swasta nasional yang sudah bekerja disana. Dan juga akan menjaga, karena kalau awal sudah gagal, akan susah kedepannya.

"Harapan kami ini akan menjadi corong informasi. Karena seperti kemarin ada makelar jika ingin bekerja di otorita harus setor itu ada bayarannya. Tapi kami pastikan itu tidak ada. Jadi harapannya kedepan, jika ada kebingungan kami di Kadin akan berkomunikasi dengan Badan Otorita. Lalu akan kami konfirmasi kebenarannya dan disampaikan berita validnya kepada kawan-kawan pengusaha." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top