• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





KUKAR (KutaiRaya.com) - Wakil Ketua DPRD provinsi Kaltim Ir. H. Seno Aji M.Si menggelar kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke dua, di Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kukar, Sabtu (11/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, politisi Gerindra ini mengatakan, bahwa saat ini dan kedepannya masyarakat harus berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Hal itu untuk memelihara kekuatan bangsa yang luhur. Dan kita harus bersyukur bahwa Indonesia merupakan negara aman dan yang terbaik di antara negara lain sedang berkonflik, maka teruslah untuk tetap menjaga keutuhan ini guna keamanan dan ketenangan kita dalam beraktifitas, apalagi pemerintah pusat telah menetapkan Kaltim sebagai Ibukota Nusantara," terang Legislatif DPRD Kaltim dari Dapil Kukar ini.

Seno Aji mengaku, saat ini masyarakat rentan  dipecah belah akibat fenomena kebebasan informasi, di mana kebebasan berpendapat seringkali tidak memiliki koridor yang tepat. Untuk itu masyarakat mesti bijak dalam menyaring informasi yang memicu terjadinya  pertikaian antar warga.

"Tak ada salahnya sebelum menyimpulkan sesuatu, dirembukkan dulu secara musyawarah, karena antar manusia terkadang rentan terhadap kesalah pahaman atau mis komunikasi," imbuhnya.

Ia menambahkan, dalam kesempatan ini selain dirinya meminta masyarakat berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan, juga mengajak masyarakat khususnya di Sanga-Sanga agar terus mempererat tali persaudaraan sebagai perwujudan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Mari kita saling menjaga persatuan bangsa, serta senantiasa menjaga silaturahmi antar tetangga dan warga kampung, saling menguatkan rasa saling peduli dan juga mempererat tali persaudaraan, karena kita bersaudara meski pun tidak sedarah," ujarnya.

Ia juga memastikan, bahwa persaudaraan juga harus diperkuat dalam kerangka kebangsaan, meski berbeda-beda suku masyarakat di sebuah wilayah, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan terhindar dari perselisihan.

"Lalu menjaga silaturahmi baginya juga penting sebagai bekal untuk mempererat persaudaraan kebangsaan serta persatuan NKRI. Terlebih dalam situasi pandemi yang memaksa sebagian besar interaksi dan kegiatan masyarakat terbatasi," tutupnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top