TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan sebagai garda terdepan penanganan awal kebencanaan sangat diperlukan. Untuk itu Ketua PMI Kukar Ismed bakal mengaktifkan kembali keberadaan pengurus PMI di Kecamatan.

Ismed mengatakan bahwa untuk PMI Kecamatan sudah di evaluasi. Kepengurusan PMI yang belum terbentuk akan segera dibentuk.

Lanjutnya, PMI Kecamatan yang masih secara struktur itu ada tetapi tidak aktif selama ini karena mungkin, belum ada pendampingan atau dari pengurus.

"Oleh karena itu, kemarin kita sudah lakukan evaluasi. Bagi yang belum terbentuk sudah kita lakukan pembentukan, salah satunya PMI Tenggarong, PMI Tenggarong Seberang sudah kita bentuk. Dan ini kita lagi evaluasi PMI Loa Kulu yang secara SK ada, tetapi secara di lapangan tidak ada orangnya." kata Ismed Senin (30/1/23).

PMI yang selama ini tidak aktif disarankan untuk dilakukan musyawarah kembali untuk pembentukan PMI, sementara PMI yang aktif selama ini memang lebih banyak di daerah pesisir seperti Samboja, Muara Jawa Anggana, dan Muara Badak, yang lain belum jalan secara maksimal.

"Kita berharap PMI Kecamatan ini kan adalah ujung tombak kita. Kami pengurus PMI Kabupaten juga tidak bisa bekerja sendiri, kita butuh kawan-kawan di lapangan khususnya di kecamatan. Apalagi secara geografis Kukar ini sangat luas dan pada saat terjadi bencana, kita berharap kawan-kawan PMI Kecamatan yang bisa bertindak untuk penanganan awal."ungkapnya.

"Kita ingin PMI Kecamatan memberikan fungsi bahwa PMI Kecamatan sebagai pusat nanti, untuk komunikasi donor darah. Misalnya, ada aktivitas donor darah. PMI Kecamatan bisa mengkomunikasikannya dan mereka akan mengumpulkan kita di Kabupaten, untuk nanti kita atur jadwal untuk kegiatan donor darah yang kedua,"jelasnya.

Ismed juga berharap PMI Kecamatan bisa menjadi tanggap bencana pertama. Jadi mereka yang akan melakukan penanganan tanggap bencana pertama sebelum PMI Kukar melakukan secara menyeluruh di Kabupaten. (*dri)