• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bupati Kukar Edi Damansyah memimpin langsung evaluasi pelaksanaan kegiatan 2022 dan percepatan pembangunan 2023.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Mengawali tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Ngapeh Hambat, dalam acara tersebut dilaksanakan untuk memantapkan dan persiapan percepatan kegiatan di tahun 2023. Bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Senin (21/1/23).

Kegiatan tersebut dipimpin Bupati Edi Damansyah didampingi ekertaris Daerah Sunggono, para Asisten, Kabag Pemerintahan, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daderah (OPD), dan seluruh Camat.

Bupati Edi Damansyah mengatakan ini rakor internal, untuk persiapan pelaksanaan kegiatan 2023. Seperti malam tahun baru yang sudah dilakukan rilis, dari evaluasi Pemkab ada beberapa yang harus diperbaiki dengan langkah cepat dan tepat di 2023. Misalnya ada program kegiatan 2022 yang gagal lelang dan tidak sempat dilelang.

Lanjutnya, itu agar menjadi perhatian tidak boleh terjadi lagi di 2023. Misalkan di 2022 dari catatan evaluasi masih lemahnya pola komunikasi dan koordinasi internal.

"Jadi saya minta kepala OPD untuk mengoptimalkan pola hubungan kerja internal maupun lintas OPD." ungkap Edi Senin (2/1/23).

Menurutnya ada pekerjaan yang lintas OPD. Contoh seperti Dinas PU dan Distanak, ada beberapa embung yang sudah ditetapkan di PU namun tidak bisa direalisasikan karena ada beberapa persoalan. Jangan sampai 2023 ini k4mbali mengulangi kelemahan di tahun 2022.

"Intinya koordinasi ini untuk kita memantapkan persiapan percepatan kegiatan 2023." jelasnya.

Edi mengungkapkan untuk kegiatan yang gagal dilelang itu penyebabnya adalah laporan dari kepala OPD-nya ada keterlambatan beberapa komponen-komponen. Misalkan proses pabrik pengolahan rumput laut di Muara Badak. Itukan menurut laporan ada item yang harus didatangkan dari luar, sehingga waktu tidak mencukupi.

"Saya sudah sampaikan evaluasi sebelum kita rilis, bulan November baru kita proses. Saya tidak mau ini terulang lagi di 2023. Makanya ini dikawal betul, semua harus sudah melakukan proses lelang. Ada beberapa kegiatan di zona hulu tidak bisa dilaksanakan pada November, karena ada curah hujan tinggi dan banjir. Kalau itu sudah kita selesaikan bulan Maret 2022 pasti sudah kita kerjakan. Berangkat dari itu, kalau sampai tidak ada perubahan terlalu." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top