• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - 80 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tenggarong mengikuti ujian terbuka tahfidzul qur'an.

Kegiatan ini merupakan salah satu program pesantren taubatan nasuha Lapas Kelas II A Tenggarong, berlangsung di Masjid Taubatan Nasuha Lapas Tenggarong, Senin (19/12/2022).

Kepala Lapas Tenggarong Agus Dwirijanto mengatakan, ujian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana output dari program pesantren yang ada didalam Lapas saat ini.

"Ujian ini juga kami jadikan sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan program pesantren bagi WBP," ujarnya.

Ia menambahkan, ujian yang dilaksanakan selama 2 hari sejak senin (19/12) terbagi dalam 3 kelas dengan tingkat hafalan yang berbeda-beda.

"Kelas A khusus hafalan juz 30, juz 29 dan juz 1 serta juz 2, untuk kelas B khusus hafalan juz 30 dan juz 29 serta kelas C khusus hafalan juz 30," imbuh Agus Dwirijanto.

Agus mengaku, program Tahfidzul Qur'an ini sudah dimulai sejak tahun 2021 dimana dalam perkembangannya mengalami peningkatan baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Dan program ini menjadi salah satu program unggulan dalam pembinaan di Lapas Tenggarong.

"Alhamdulillah sejak dimulainya program tahfidzul qur'an ini sudah ada santri yang hafal 8 juz dan 6 juz," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya untuk saat ini tim penguji berasal dari internal pesantren taubatan nasuha dan tidak menutup kemungkinan akan menggandeng Lembaga Pengembangan Tahfidzul Qur'an (LPTQ) Kabupaten Kutai Kartanegara. (One)

Pasang Iklan
Top