• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bupati saat melaunching program CSR Award ke IV

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melaunching Corporate Social Responsibility (CSR) Award yang ke IV. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, berlangsung di Ruang Serba Guna Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Senin (12/12/22).

Kegiatan launching award ke IV bertemakan sinergitas CSR Membangun Kutai Kartanegara Yang Inovatif, Berdaya Saing Dan Mandiri. Dalam acara tersebut turut dihadiri Kepala DPMPTSP Kukar Bambang Arwanto, Ketua Forum TJSP Kukar Agung Hasanudin, Tim Penilai CSR Award Mohamad Fadli, serta OPD terkait.

Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi bahwa CSR Award masih dilaksanakan dan keikutsertaan perusahaannya menambah dari datanya peningkatan setiap tahun, tapi belum semuanya. Itu yang disampaikan bahwa apresiasi ini bagaimana investasi di lakukan di Kukar

"Selalu saya pesankan tidak hanya memberikan income negara, tapi bagaimana juga memberi dorong ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, ekonomi rakyat." ungkap Edi Senin (12/12/22).

Lanjutnya, karena data-data ada yang menyampaikan ada yang belum menyampaikan, terus kalau bagi yang mengikuti program award ini datanya sudah tersampaikan sehingga bisa dibaca sama-sama. Ini yang sudah dilakukan, ini yang belum, dan ini yang dilakukan atau perlu ditingkatkan.

"Makanya saya minta optimalisasi program TJSP. Juga sudah saya sampaikan bahwa memang ada 3 kali sudah forum tersebut kami gelar, semua responnya sangat baik pada tingkatan Ouner, pemegang saham. Jadi sekali lagi saya apresiasi kepada teman-teman perusahaan." ujarnya.

Kemudian jangan sampai ada pemikiran bahwa bagian ini pemerintah hanya merecoki saja, tapi pemerintah hanya menjalankan aturan, aturannya jelas bagaimana sinergitas yang diinginkan, optimalisasi. Misalkan ada kecamatan A, Pemerintah Kabuoaten Kukar ada program tambahan 6 ruang belajar di sana, dari 6 ruang belajar ini empatnya dibiayai oleh Dinas Pendidikan duanya dari perusahaan seperti itu sinergi.

"Saya tekankan terkait program Penanganan kemiskinan nanti diukur terus, pemberdayaan dan hilirisasinya. Kita berhasil membina kelembagaan kelompok usahanya, kelompok perusahaan tadi cuma pasarnya kita biarkan gitu. Itu yang hari ini kita dorong. Seperti program Pena Peduli Produk Lokal Kukar itu." ucap Edi.

Jadi utamakan dulu produk setempat, tempat di mana konsesinya berada. Kalau nggak ada silahkan bawa dari luar. Pemkab Kukar tidak mempersoalkan penyedia jasanya siapa saja, tapi tolong produk lokalnya yang diutamakan misalkan seperti kebutuhan pokok beras di Kukar banyak bisa di jamin kualitasnya.

"Hari ini kita sudah bisa bersaing di toko modern, banyak itu kelompok-kelompok Bumdes sudah melakukan pekerjaan seperti itu. Jadi memang saya berharap nanti hulu hilirnya bisa sinergi dengan baik." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top