• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Dafip Haryanto

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pada awal 2023, 18 Desa di Kabupaten Kukar yang belum terjangkau sinyal internet bisa mengakses internet .

Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto mengatakan, 10 desa yang belum terjangkau internet akan ditangani melalui program Kementerian Komunikasi dan Informatika. Adapun sebagian sudah difasilitasi Kemenkominfo,

"Dan dalam minggu ini saya sudah minta Bidang TIK lakukan monev. Dari hasil monitoring hampir semuanya sudah terbangun yang penugasan Kemenkominfo dengan provider Indosat." ungkap Dafip.

Sedangkan kalau dari program dedikasi ada 8 desa, dan hasil monev kemarin ada 3 yang sudah berdiri. Dari 23 tersisa 8 yang dibangun kementrian. Namun Diskominfo Kukar tidak ada kewenangan membangun BTS, jadi hanya bangun menara repeater (penguat sinyal).

"Sudah 10 harian ini tiga yang terbangun, lima belum kita lihat. Karena semingguan ini teman-teman monitoring dua program, dari kabupaten dan kementrian. Yang baru dilihat di Desa Salo Cella, Wonosari, Muara Aloq. Jadi menaranya sudah berdiri namun belum diaktifkan. Karena menunggu semuanya terbangun, sesuai kontrak. Kami berharap pada 20 Desember sudah selesai dan aktif semua." ujarnya.

Dafip menyebut pada proses pembangunan saat ini masih tendala banjir. Air naik seperti di Desa Muhuran, karena peralatan sudah di Kota Bangun, tinggal cari kapalnya. Karena kebetulan lahannya lagi terendam air.

"Untuk program dedikasi anggarannya sekitar Rp 2,4 Miliar untuk 8 desa termasuk perencanaan, pengawasan. Karena target kontrak 25 Desember, kita harap sudah tes. Paling lambat awal tahun sudah launching dengan beberapa kegiatan. Awal tahun Insya Allah sudah nol blank spot, dengan program Kemenkominfo selesai juga." jelasnya.

Ia menambahkan terkait blank spot penempatan jaringan internet yaitu di pusat pemerintah desa atau kantor desa. Karena demi mensukseskan program digitalisasi desa juga. Untuk penataan pemerintahan, keuangan dan sebagainya sudah berbasis digital. Siskudes saja tahun depan harus sudah online semua. Mau tidak mau disediakan internet memadai. (*dri)

Pasang Iklan
Top