• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Abdul Rasid

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabar baik bagi para pekerja diman Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah menetapkan usulan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2023 sebesar Rp 3.394.513. Kenaikan ini 6,09 persen sebesar Rp 194.858.

Hal ini berdasarkan hasil kesepakatan dewan pengupahan daerah Kukar dalam rangka pembahasan UMK, yang diikuti Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan serikat kerja pada Rabu (30/11/2022) kemarin.

Dengan adanya kenaikan UMK tersebut Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid menyambut baik karena bisa memberikan penghasilan tambahan kepada para pekerja. Harapannya dengan UMK naik ini, para pekerja bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak lagi,

Namun di satu sisi, mudah-mudahan kenaikan upah para pekerja ini tidak membebankan perusahaan atau pengusaha-pemgusaha di Kalimantan Timur, khususnya Kukar.

"Saya berharap mudah-mudahan bisa meningkatkan kesejahteraan dan hidup yang lebih layak bagi pekerja di Kukar, khususnya Kaltim," ungkap politisi Golkar Abdul Rasyid Kamis (1/12/22).

Secara terpisah, Kepala Bidang PHI, Syaker Dan Jam Sostek Disnakertrans Kukar Drs Syukur Eko Budi Santoso mengatakan dari hasil rapat kemarin, semua anggota dewan yang meliputi perwakilan dari Apindo, dan jajaran pemerintah bisa menerima dan memahami, mengikuti ketentuan yg telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat sehubungan dengan adanya Permenaker nomor 18 tahun 2022 tentang penetapan UMK.

Jadi telah disepakati dan dihitung untuk kenaikan UMK Kukar pada 2023 di posisi 6,09 persen. Untuk penetapan UMK sesuai dengan edaran kementerian terkahir usulan ditetapkan pada 7 Desember mendatang.

"Tapi Insyallah besok kami sudah sudah mengusulkan itu ke Pemprov, dan hari ini tahapannya penandatanganan ke Bupati. Targetnya pekan ini clear di provinsi, kenaikan sekitar 6,09 persen ini paling tidak cukup bisa mengimbangi inflasi yang terjadi, dan diharapkan kemampuan belanja ini akan meningkat untuk mendukung perekonomian." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top